Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bertekad menjadikan Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah percontohan bagi pengembangan tanaman pangan secara terpadu.
Menurut Gubernur di Banjarmasin Jumat, Kalimantan Selatan (Kalsel) telah ditetapkan pemerintah sebagai tuan rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVIII pada pertengahan Oktober 2018.
Berkaitan kegiatan nasional tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, menaruh harapan besar agar kegiatan bersejarah bagi ketahanan pangan nasional ini sukses dan mampu mendorong peningkatan sektor pertanian dan tanaman pangan daerah.
Selain itu, tambah dia, Kalsel juga akan menjadi salah satu contoh pengembangan sektor tanaman pangan terpadu nasional.
"Saya menaruh harapan besar, semua instansi terkait dan elemen masyarakat bergerak cepat dan terukur melaksanakan tahapan semua kegiatan. Ini mengingat sisa waktu empat bulan lagi. Mari kita dukung dan sukeskan kegiatan ini," katanya.
Sebelumnya, tambah dia, mendukung kegiatan tersebut, Pemprov Kalsel telah menandatangani kerja sama perdana dan pengolahan tanah percontohan model pertanian terpadu HPS 2018, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola.
Melalui kerja sama tersebut, tambah dia, akan mendorng Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala, sebagai daerah yang turut berjasa bagi penyangga ketahanan pangan nasional.
Jika kegiatan ini sukses, sebutnya, pemerintah pasti akan menjadikan Kalsel, khususnya Batola sebagai daerah percontohon nasional.
"Boleh dikatakan kegiatan ini, dari Kalsel untuk Indonesia bahkan dunia. Pasalnya, kegiatan ini merupakan peringatan kelas dunia atau skala internasional," katanya.
Bupati Batola Noormiliyani AS mengatakan, Batola merupakan daerah penyumbang terbesar produksi padi di Kalsel, di masa mendatang Batola akan menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI, Muhrizal Syarwani, berjanji akan mengkoordinasikan dengan Direktur Alinstan terus mendukung kebijakan pembangunan pertanian di Kalsel sesuai dengan bidang tugasnya, misalnya, membantu penyediaan alat dan mesin.
Pemerintah kini juga terus menyosialisasikan, puncak HPS 2018 yang akan digelar dengan beragam kegiatan dan pameran yang diikuti ratusan stand mulai dari kementerian/lembaga, BUMN, pemerintah daerah, organisasi dan lainnya.
Peringatan HPS kali ini direncanakan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pemkab Batola memilih lokasi lahan pertanian di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit sebagai tempat kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Gubernur di Banjarmasin Jumat, Kalimantan Selatan (Kalsel) telah ditetapkan pemerintah sebagai tuan rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVIII pada pertengahan Oktober 2018.
Berkaitan kegiatan nasional tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, menaruh harapan besar agar kegiatan bersejarah bagi ketahanan pangan nasional ini sukses dan mampu mendorong peningkatan sektor pertanian dan tanaman pangan daerah.
Selain itu, tambah dia, Kalsel juga akan menjadi salah satu contoh pengembangan sektor tanaman pangan terpadu nasional.
"Saya menaruh harapan besar, semua instansi terkait dan elemen masyarakat bergerak cepat dan terukur melaksanakan tahapan semua kegiatan. Ini mengingat sisa waktu empat bulan lagi. Mari kita dukung dan sukeskan kegiatan ini," katanya.
Sebelumnya, tambah dia, mendukung kegiatan tersebut, Pemprov Kalsel telah menandatangani kerja sama perdana dan pengolahan tanah percontohan model pertanian terpadu HPS 2018, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Batola.
Melalui kerja sama tersebut, tambah dia, akan mendorng Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala, sebagai daerah yang turut berjasa bagi penyangga ketahanan pangan nasional.
Jika kegiatan ini sukses, sebutnya, pemerintah pasti akan menjadikan Kalsel, khususnya Batola sebagai daerah percontohon nasional.
"Boleh dikatakan kegiatan ini, dari Kalsel untuk Indonesia bahkan dunia. Pasalnya, kegiatan ini merupakan peringatan kelas dunia atau skala internasional," katanya.
Bupati Batola Noormiliyani AS mengatakan, Batola merupakan daerah penyumbang terbesar produksi padi di Kalsel, di masa mendatang Batola akan menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI, Muhrizal Syarwani, berjanji akan mengkoordinasikan dengan Direktur Alinstan terus mendukung kebijakan pembangunan pertanian di Kalsel sesuai dengan bidang tugasnya, misalnya, membantu penyediaan alat dan mesin.
Pemerintah kini juga terus menyosialisasikan, puncak HPS 2018 yang akan digelar dengan beragam kegiatan dan pameran yang diikuti ratusan stand mulai dari kementerian/lembaga, BUMN, pemerintah daerah, organisasi dan lainnya.
Peringatan HPS kali ini direncanakan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pemkab Batola memilih lokasi lahan pertanian di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit sebagai tempat kegiatan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018