Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah siapkan 1.500 petugas mengantisipasi terjadinya pemadaman aliran listrik menjelang dan sesudah Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Ribuan petugas itu tersebar baik di Kalsel maupun Kalteng dan mereka siap mengatasi pemadaman aliran listrik," ujar General Manager PT PLN Kalselteng Sudirman di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, petugas atau teknisi PLN itu bekerja secara bergantian untuk memastikan pasokan listrik aman dan lancar kepada seluruh pelanggan PLN di dua provinsi bertetangga itu.

Ditekankan, setiap petugas diberikan panduan dan menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur sehingga pekerjaan mereka tidak menimbulkan risiko besar yang merugikan.

"Pekerjaan mereka sesuai standar operasional prosedur dilengkapi alat dan kelengkapan yang memenuhi syarat untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan jaringan listrik," ungkapnya.

Menurut dia, sistem kelistrikan yang dimiliki PLN wilayah Kalselteng sudah mengalami surplus karena interkoneksi atau terhubung dengan sistem kelistrikan di wilayah Kalimantan Timur.

Disebutkan, interkoneksi jaringan listrik dengan Kaltim sudah terwujud awal 2018 sehingga sistem kelistrikan berubah namanya menjadi Sistem Kalimantan dan sebelumnya Sistem Barito.

"Sistem kelistrikan Kalimantan yang terkoneksi dengan Kaltim membuat daya mampu yang dimiliki mencapai 1.540 Mega Watt sehingga bisa melayani tiga provinsi," ujarnya.

Dikatakan, sistem interkoneksi yang sudah terhubung itu membuat kelistrikan Kalsel mengalami surplus daya listrik mencapai 100 Mega Watt, sehingga aman dari gangguan pemadaman.

"Surplus daya listrik itu cukup besar sehingga jika ada gangguan bisa diatasi karena cadangan listrik tersedia mampu mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik," kata dia.

Terkait masih terjadinya pemadaman di awal Ramadhan, ia mengatakan hal itu disebabkan gangguan pada penyulang akibat faktor non teknis tetapi bisa diatasi secepatnya.

"Pemadaman yang terjadi pada spot-spot tertentu disebabkan jaringan listrik yang terkena angin atau pohon, tetapi gangguan itu bisa segera diatasi secara cepat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018