Jakarta (ANTARA News) - Pebalap sepeda Indonesia, Aiman Cahyadi tetap berpuasa selama Ramadhan meski pria asal Bandung, Jawa Barat itu harus menjalani latihan berat di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018.
Aiman merupakan satu dari lima pebalap yang dinyatakan lolos seleksi oleh PB ISSI dan namanya akan didaftarkan ke KOI. Ia bakal menjadi salah satu tulang punggung kontingen Indonesia untuk meraih medali pada kejuaraan empat tahunan itu.
"Puasa tinggal 10 hari lagi. InsyaAllah akan terus bepuasa. Mumpung masih bisa menjalani tahun ini, belum tentu tahun depan bisa menjalani lagi," kata Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.
Pebalap berusia 24 tahun ini diharapkan bersinar pada Asian Games 2018. Apalagi Aiman sudah cukup berpengalaman terutama pada disiplin road race setelah banyak mengikuti kejuaraan internasional bersama dengan tim Sapura Cycling Malaysia.
Demi meraih hasil terbaik pada Asian Games 2018, Aiman dan kawan-kawan saat ini menjalani pelatnas di Subang, Jawa Barat yang nantinya bakal menjadi lokasi balapan resminya.
Meski puasa, Aiman tetap mendapatkan porsi yang sama dengan pebalap yang lain.
"Latihan tetap pagi dari sore. Untuk pagi tidak lebih dari tiga jam. Sedangkan untuk sore antara 30 sampai 45 menit recovery. Sambil mencari takjil," kata suami dari pebalap putri nasional, Yanti Fuchiyanti itu.
Pebalap Indonesia terbaik pada beberapa kejuaraan balap sepeda internasional itu mengaku sangat tertantang saat latihan di bulan puasa ini. Dirinya tetap bersemangat karena ada pebalap lain yang juga tetap menjalani puasa selama menjalani pelatnas.
"Robin Manullang juga sama (puasa)," katanya.
Robin Manullang merupakan pebalap senior Indonesia yang tenaganya masih dibutuhkan timnas untuk Asian Games 2018. Pebalap asal Kalimantan Timur ini merupakan pemegang medali emas nomor ITT SEA Games 2015 di Singapura.
Cabang balap sepeda merupakan salah satu cabang yang diharapkan mampu menyumbang medali untuk kontingen Indonesia. Selain disiplin road race, target medali juga diharapkan datang dari disiplin BMX, Cross Country dan Track.
Aiman merupakan satu dari lima pebalap yang dinyatakan lolos seleksi oleh PB ISSI dan namanya akan didaftarkan ke KOI. Ia bakal menjadi salah satu tulang punggung kontingen Indonesia untuk meraih medali pada kejuaraan empat tahunan itu.
"Puasa tinggal 10 hari lagi. InsyaAllah akan terus bepuasa. Mumpung masih bisa menjalani tahun ini, belum tentu tahun depan bisa menjalani lagi," kata Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.
Pebalap berusia 24 tahun ini diharapkan bersinar pada Asian Games 2018. Apalagi Aiman sudah cukup berpengalaman terutama pada disiplin road race setelah banyak mengikuti kejuaraan internasional bersama dengan tim Sapura Cycling Malaysia.
Demi meraih hasil terbaik pada Asian Games 2018, Aiman dan kawan-kawan saat ini menjalani pelatnas di Subang, Jawa Barat yang nantinya bakal menjadi lokasi balapan resminya.
Meski puasa, Aiman tetap mendapatkan porsi yang sama dengan pebalap yang lain.
"Latihan tetap pagi dari sore. Untuk pagi tidak lebih dari tiga jam. Sedangkan untuk sore antara 30 sampai 45 menit recovery. Sambil mencari takjil," kata suami dari pebalap putri nasional, Yanti Fuchiyanti itu.
Pebalap Indonesia terbaik pada beberapa kejuaraan balap sepeda internasional itu mengaku sangat tertantang saat latihan di bulan puasa ini. Dirinya tetap bersemangat karena ada pebalap lain yang juga tetap menjalani puasa selama menjalani pelatnas.
"Robin Manullang juga sama (puasa)," katanya.
Robin Manullang merupakan pebalap senior Indonesia yang tenaganya masih dibutuhkan timnas untuk Asian Games 2018. Pebalap asal Kalimantan Timur ini merupakan pemegang medali emas nomor ITT SEA Games 2015 di Singapura.
Cabang balap sepeda merupakan salah satu cabang yang diharapkan mampu menyumbang medali untuk kontingen Indonesia. Selain disiplin road race, target medali juga diharapkan datang dari disiplin BMX, Cross Country dan Track.
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018