Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pariwisata susur Sungai Martapura di wilayah siring sungai Kota Banjarmasin dinyatakan para pengemudi trasportasi sungai, yakni, sopir kelotok, ada mengalami peningkatan, khususnya saat malam Ramadhan saat ini.

"Antara pukul 19.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita, penumpang yang ingin melakukan wisata susur sungai cukup banyak setiap malamnya di bulan suci Ramadhan ini," ujar salah seorang pengemudi trasportasi sungai, Kelotok, Muhammad, Selasa.

Dia pun merasa aneh, hingga begitu banyakya para pengunjung di siring sungai yang melakukan wisata susur sungai sekitar sepuluh menit itu, yakni, menempuh jarak dari siring sungai Jalan Piare Tendean berputar ke Jembatan Pasar Lama dan siring Balaikota Banjarmasin tersebut.

"Sampai-sampai kelotok kita tidak ada yang lama-lama nganggur menunggu anterian selama malam Ramadhan ini, minimal tiga kali giliran mengangkut penumpang setiap malamnya itu," papar warga Basirih, Banjarmasin Utara tersebut.

Padahal, kata Muhammad, kalau sebelum bulan Ramadhan ini, maraknya wisata susur sungai itu hanya pada hari Sabtu dan Minggu, tapi di bulan Ramadhan ini hampir setiap hari.

"Makanya dalam hati kita bertegur juga, dari mana orang-orang ini datangnya, sebab bisa dibilang ribuan orang setiap malamnya itu, sebab bisa dihitung ada puluhan kelotok yang setiap berangkatnya itu sekitar 25 orang diangkutnya," paparnya.

Namun dibalik itu, aku Muhammad, pihaknya merasa bersyukur mendapatkan berkah rezeki yang cukup banyak, dan dia yakin ini adalah berkah bulan suci Ramadhan.

"Moga kondisi ini akan terus semarak hingga berakhirnya Ramadhan nanti," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhak menyatakan, kelangsungan wisata susur sungai dan wisata di siring sungai Martapura menunjukkan kemajuan setiap tahunnya.

Di mana, tutur dia, puluhan ribu pengunjung setiap pekannya melakukan kunjungan untuk merasakan sensasi pariwisata yang dimiliki kota seribu sungai ini.

Namun dia berpesan, agar semuanya menjaga keselamatan, khususnya yang melakukan wisata susur sungai agar tidak berada di atas kapal, sebab sangat berbahaya.

"Makanya kita minta juga trasportasi wisata sungai agar melengkapi standar keamanan, karena ini penting untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan," pungkasnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018