Rantau, (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Tapin kesulitan mencari kader perempuan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Saat ini kami kesulitan pengkaderan dari kaum perempuan untuk menghadapi Pemilu 2019," ujar Ketua DPC Partai Golkar H Yamani di temua di Kantor DPC Golkar di Rantau, (4/6).
Dijelaskannya Yamani, sulitnya pengkaderan perempuan di partai berlambang pohon Beringin tersebut disebabkan tidak adanya regenerasi yang dilakukan oleh pimpinan sebelumnya.
"Saat ini kader perempuan di Golkar Tapin rata-rata sudah tua, berusia sekitar 50 tahunan, jadi kalau tidak ada regenerasi maka akan putus kader-kader perempuan," ujarnya lagi.
Setrategi untuk memenuhi kader kaum perempuan, yakni dengan cara turun langsung ke daerah-daerah untuk langsung jemput bola dalam mencari kader dari kaum hawa tersebut.
"Kita turun langsung ke daerah-daerah untuk mencari kader perempuan," ujar Yamani lagi.
Kriteria kader perempuan yang dicari yakni matang, berbobot dan mampu berdaya saing dengan kader dari partai pada pemilu 2019.
"Tentunya kita mencari yang matang, dan mempunyai daya saing dalam pemilu 2019 nanti," pungkas Yamani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Saat ini kami kesulitan pengkaderan dari kaum perempuan untuk menghadapi Pemilu 2019," ujar Ketua DPC Partai Golkar H Yamani di temua di Kantor DPC Golkar di Rantau, (4/6).
Dijelaskannya Yamani, sulitnya pengkaderan perempuan di partai berlambang pohon Beringin tersebut disebabkan tidak adanya regenerasi yang dilakukan oleh pimpinan sebelumnya.
"Saat ini kader perempuan di Golkar Tapin rata-rata sudah tua, berusia sekitar 50 tahunan, jadi kalau tidak ada regenerasi maka akan putus kader-kader perempuan," ujarnya lagi.
Setrategi untuk memenuhi kader kaum perempuan, yakni dengan cara turun langsung ke daerah-daerah untuk langsung jemput bola dalam mencari kader dari kaum hawa tersebut.
"Kita turun langsung ke daerah-daerah untuk mencari kader perempuan," ujar Yamani lagi.
Kriteria kader perempuan yang dicari yakni matang, berbobot dan mampu berdaya saing dengan kader dari partai pada pemilu 2019.
"Tentunya kita mencari yang matang, dan mempunyai daya saing dalam pemilu 2019 nanti," pungkas Yamani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018