Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Koordinator Kopertis Wilayah XI Profesor Idiannor Mahyudin berharap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa meningkatkan daya juang mahasiswa yang saat ini masih lemah sehingga bangsa Indonesia tertinggal dalam banyak hal dengan berbagai negara lain.

Menurut Idiannor saat membuka dialog untuk memperdalam nilai-nilai Pancasila di Aula Kopertis Wilayah XI Jumat mengatakan, ketertinggalan Bangsa Indonesia dengan negara lain, bukan disebabkan karena keterbatasan sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

"Sumber daya alam, Indonesia cukup melimpah, begitu juga sumber daya manusia, juga banyak yang tidak kalah pintar dengan negara lainnya, kekalahan kita adalah daya juang yang masih lemah," katanya.

Menurut Idiannor, lemahnya daya juang tersebut, membuat negara sulit berkembang dan tertinggal dalam pembangunan apapun, baik itu teknologi, pendidikan, inovasi dan lainnya.

"Bahkan kita kalah dengan negara ASEAN sekalipun, baik itu Singapura, Malaysia dan lainnya," katanya.

Sehingga tambah dia, semangat peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema, "Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi dan Berprestasi" sesuai dengan semangat untuk mendorong daya saing, sebagaimana yang selalu digelorakan oleh Kopertis Wilayah XI yaitu gerakan gotong royong terintegrasi untuk akreditas (Gentong Terasi)," katanya.

Melalui gerakan tersebut, diharapkan seluruh PTS terus mendorong seluruh civitas akademika masing-masing PTS, untuk saling bahu membahu menggali inovasi dalam setiap bidang ilmu.

"Saatnya, kita semua mereaktualisasi diri, untuk meningkatkan daya saing, sehingga bisa segera merdeka baik secara keilmuan maupun inovasi," katanya.
 
(Antaranews Kalsel/Humas Kopertis)

"Workshop" yang dipandu Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XI Kalimantan M Akbar, diikuti sebanyak kurang lebih 74 peserta diantaranya berasal dari beberapa petinggi perguruan swasta di Banjarmasin bahkan di Kalimantan Selatan.

Sedangkan narasumber antara lain menghadirkan Rektor Uniska, Abdul Malik, Perwakilan Direktur Akbid Bunga Kalimantan, Devi Agustin.

Selanjutnya, Direktur Akademi Maritim, Noor Fathulliyansyah dan perwakilan Ketua Stikes Sari mulia Banjarmasin, Yayu Puji Rahayu.

"Melalui acara ini, kita berusaha menggali nilai pancasila yang sudah mengkristal dalam kehidupan," katanya.

Dia berharap, para peserta termasuk dirinya melaksanakan nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari. Entah sebagai dosen maupun masyarakat biasa.

"Mari kita semua melaksanakan perintah dari tuhan melalui segala aspek kehidupan. Selain itu berusaha semaksimal mungkin utnuk menghindari dan menjauhi larangan Tuhan," katanya.

Tak lepas pula ia ingatkan agar selalu berusaha melaksanakan nilai pancasila lainnya, termasuk kesetiakawanan sosial, kesediaan untuk berjuang dan nasionalisme bangsa Indonesia.

Menurut dia, tema Hari Lahir pancasila kali ini, "Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi dan Berprestasi" juga sesuai gerakan yang telah Kopertis Wilayah XI gaungkan, yakni Tiada Hari Tanpa Inovasi (THTI).
 
(Antaranews Kalsel/Humas Kopertis)

"Alhamdulillah saya bangga dan bahagia bapak ibu semuanya telah melaksanakan semangat THTI.Terbukti akreditasi perguruan tinggi sudah jauh melesat dan melompat. Karena yang dulunya rata-rata C, sekarang sudah B," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018