Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Banjarmasin bekerjasama dengan dinas kesehatan, dinas perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan pengawasan pangan bersama.
Kepala Dinas Perdagangan HSS, HM Sufiani, di Kandangan, mengatakan pengawasan ini dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di wilayah HSS.
"Kita mengintensifkan pengawasan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 HIjriyah, dan dilakukan di dua lokasi yaitu pasar tradisional dan pasar modern atau minimarket,"katanya.
Baca juga: Sufiani Imbau Partisipasi Pihak Ketiga Bantu Tenda
Dijelaskan dia, melalui pengawasan in diharapkan masyarakat HSS, bisa lebih tahu memilih produk makanan yang akan dibeli, supaya dilihat dari kemasannya, apakah masih bagus atau sudah rusak, tidak layak konsumsi atau sudah kadaluarsa.
Adapun produk makanan yang tidak layak konsumsi atau pun kadaluarsa dapat menimbulkan gangguan kesehatan, begitupun makanan tidak sehat dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Menurut dia, ada beberapa ciri produk makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi dapat dilihat dari ciri antara lain, makanan tersebut sudah lewat kadaluwarsa, makanan disimpan dalam wadah kaleng yang sudah berkara, tercemar oleh hewan, ataupun mengandung bahan berbahaya lainnya.
Baca juga: Kadis Perdagangan HSS Imbau Pedagang Tidak Naikkan Harga
"Intensifikasi pengawasan pangan perlu kita lakukan setiap tahun, karena menjelang Idul Fitri permintaan akan pangan akan meningkat, yang kemudian diiringi dengan peningkatan persediaan pangan, "katanya.
Ditambahkan dia, pengawasan dilakukan untuk pencegahan dan antisipasi adanya oknom yang tidak bertanggung jawab, yang menjual produk pangan yang tidak memenuhi standar dan mutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018