Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Pemerintahan desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mulai melirik potensi wisata air rawa untuk dikelola Badan Usaha Milik Desa guna meningkatkan pendapatan desa dari potensi lokal

Pemerintahan Desa Pulau Tambak Kecamatan Amuntai Selatan salah satu yang mulai memikirkan pemanfaatan potensi lokal untuk proyek wisata ini.

"Kita memiliki potensi air rawa yang cukup luas yang jika dikelola dengan baik untuk tempat rekreasi dan wisata bisa menjadi pemasukan bagi pemerintah desa dan masyarakat," Ujar Kades Pulau Tambak  H Abdul Hamid di Amuntai, Rabu.

Abdul Hamid menyayangkan bagitu luas potensi perairan danau yang tidak termanfaatkan didaerahnya padahal jika melihat perkembangan sektor wisata di kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan sudah banyak yang memanfaatkan wisata air.

Apalagi, kata Hamid, kondisi air rawa di desanya tidak kering meski musim kemarau sehingga bisa diberdayakan untuk pemancingan dan budidaya perikanan.
 
Pemerintah Desa bersama masyarakat Desa Pulau Tambak sudah melaksanakan kegiatan pembersihan areal danau rawa dari tanaman liar seperti ecenh gondok sehingga terlihat hamparan danau rawa yang airnya bersih.
 
Keinginan Aparat desa dan masyarakat Pulau Tambak ini mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah HSU khususnya dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata serta Dinas Pertanian dan Perikanan.

Kepala bidang budidaya perikanan Jumaidi mengatakan meniru seperti konsep wisata Bincau Martapura pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp395.000.000 yang dianggarkan di APBD 2018 Perubahan.
 
"Rencananya kita bangun desa wisata perikanan di dua desa, Pulau Tambak dan Banyu Hirang," katanya.

Desa wisata perikanan yang dimaksud berupa pembangunan rumah makan di areal danau rawa, lokasi peternakan Itik Alabio dan budidaya ikan serta tanaman hias.
 
Juga tempat pemancingan ikan, penyewaan perahu dan penjualan cendramata kerajinan yang rencananya dikelola BUMDes bersama TP PKK dengan melibatkan masyarakat sekitar sehingga menambah pendapatan masyarakat.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018