Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Koordiantor Kopertis Wilayah XI Profesor Idiannor Mahyudin mengatakan pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan kualtias Perguruan Tinggi Swasta (PTS) antara lain dengan meningkatkan akreditasi dari C menjadi B dan A.

Menurut Idiannor di Banjarmasin Selasa, peluang PTS wilayah Kalimantan untuk mendapatkan akreditasi A makin terbuka, seiring dengan dukungan pemerintah yang cukup besar.

Idiannor mengatakan, indikator peningatakan mutu PTS antara lain adalah, kenaikan jenang akreditasi setiap PTS, misalnya yang sudah berakreditasi B harus siap berjuang menuju akreditasi A.

"Peluang PTS makin besar, karena pemerintah cukup banyak membantu PTS termasuk di Wilayah Kopertis XI, untuk mencapai akreditasi yang optimal.

Bantuan pemerintah tersebut, antara lain diwujudkan melalui sertifikasi dosen, beasiswa bidikmisi, beasiswa PPA, dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga peluang PTS bermutu makin luas.

Menurut dia, pihaknya berupaya keras agar peningkatan mutu PTS di Kalimantan, tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Makanya, tanpa mengenal hari libur, kami terus berkeliling ke seluruh daerah, untuk melakukan pembinaan serta menjalin silaturahmii dan koordinasi," katanya.

Sebelumnya, Minggu (20/5), tim Kopertis XI, juga melakukan pembinaan dosen yang telah purna tugas bertempat di Kampus Universitas Panca Bhakti Pontianak yang dihadiri oleh Wakil Rektor dan dosen purna tugas.

Menurut dia, pelayanan Kopertis kepada dosen wajib dilaksanakan dengan optimal, sebagai penghargaan terhadap pengabdian yang luar biasa.

Selain itu, tambah dia, Kopertis membuka kesempatan kepada dosen dan semua pihak terkait lainnya, untuk berkoordinasi, agar seluruh hambatan informasi tidak terjadi apalagi terulang.

Memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), tambah Idiannor, harus menjadi momentum memacu semangat seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalimantan, untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu, Harkitnas juga harus menjadi momentum menumbuhkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, menghargai jasa nenek moyang yang telah berkorban untuk kemerdekaan bangsa ini, kepada generasi muda.

"Apalagi di era digitalisasi dan budaya yang mengglobal seperti sekarang dan yang akan datang, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018