Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Plh Sekdakot Banjarmasin H Hamdi mengungkapkan, ada pergerakan kenaikan harga bahan pokok terpantau pemerintah kota saat ini, khususnya harga daging ayam mengalami lonjakan tinggi masuk pekan pertama bulan suci Ramadhan 2018M/1439H.

"Yang cukup mencolok kenaikan harga bahan pokok saat ini adalah daging ayam dan telur, kalau daging ayam itu kenaikannya rata-rata mencapai Rp7 ribu perkilogramnya," ujar Hamdi di Balaikota Banjarmasin, Senin.

Mengenai lonjakan harga daging ayam ini, ungkap dia, pemerintah kota akan melakukan upaya penangannya, hingga tidak sampai meroket lagi yang sangat memberatkan daya beli masyarakat.

"Saya sudah panggil dinas pertanian dan perikanan kota untuk menangani masalah ini, kita minta ada pertemuan dengan para distributor dan pengusaha ayam di daerah ini," papar Hamdi yang juga menjabar asisten bidang pembangunan dan perekonomian Kota Banjarmasin tersebut.

Menurut dia, pemerintah kota ingin mengetahui apakah terjadinya lonjakan harga daging ayam ini karena suplainya berkurang ke Banjarmasin hingga tidak memenuhi kebutuhan pasar.

"Atau mungkin suplainya tidak berkurang dari kuota biasa, tapi pembelinya yang meningkat, hingga ketersediannya tidak mencukupi," papar Hamdi.

Untuk komuditas bahan pokok lain, kata Hamdi, dari laporan yang masuk kepadanya memang harganya ada mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas kewajaran.

Menurut dia, pemerintah kota akan terus melakukan pemantauan secara intensif, selain mengenai harganya, juga mengenai stoknya yang dijaga jangan sampai langka selama Ramadhan hingga Hari Raya Idhul Fitri 1439H.

Sebagaimana pemantauan pemerintah kota bersama instansi terkait dan pihak kepolisian sebelum memasuki bulan Ramadhan lalu, hampir semua bahan pokok, misalnya beras, tepung, minyak goreng, gula, hingga bawang dipastikan memenuhi stoknya hingga Hari raya Idhul Fitri 1439H.

"Yang kita awasi bersama ini kalau-kalau ada oknum pedagang atau pengusaha yang melakukan tindakan penimbunan bahan pokok yang besar dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, ini akan tindak tegas bersama pihak kepolisian," tegas Hamdi.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018