Banjarbaru,(Antaranews Kalsel)-Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan Rusdiansyah mengatakan, kapasitas angkutan penumpang Bandara Syamsuddin Noor mengalami peningkatan dari 1.700 penumpang menjadi 3.600 penumpang pertahunnya.
     
"Kenaikan jumlah penumpang tersebut sangat berpengaruh terhadap inflasi bagi Kalsel," ujar Kadis Perhubungan Kalsel Rusdiansyah, pada rapat koordinasi TPID.
     
Menurut dia, saat ini Bandara Syamsuddin Noor dalam tahapan pembangunan dengan kapasitas penumpang 6.000 orang pertahunnya.
     
Ditargetkan Oktober 2019, bangunan baru Bandara Syamsuddin Noor rampung dan dapat  beroperasi.
       
Pembangunan Bandara Syamsuddin Noor tersebut, jelas dia, masuk dalam kawasan strategis nasional, sehingga pembangunannya menjadi perhatian pemerintah pusat.
      
. (Antaranews Kalsel/Humas BI)

Bahkan, ucap dia, bandara tersebut sudah berstatus internasional , sehingga nantinya bisa melayani penumpang menunju Arab Saudi.
      
Mengingat warga Kalsel dalam setiap bulannya, terang dia, banyak mengikuti wisata relegius ke tanah suci Mekkah.
     
Dengan beroperasinya Bandara Syamsuddin Noor Oktober 2019, ungkapnya, maka inflasi dari angkutan udara bisa ditekan mengingat inflasi penyumbang nomor dua di Kalsel adalah angkutan udara, terutama menjelang lebaran.
     
Kemudian, tambahnya,  beroperasinya Bandara Warukin Tabalong dapat membantu melayani penumpang jurusan Jakarta.
     
Terpisah, Kepala Biro Saran dan Prasarana Perekonomian Daerah Setdaprov Kalsel Zulkifli sangat mendukung upaya Dinas Perhubungan Kalsel dalam memajukan angkutan udara.
    

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018