Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis Konservasi Energi di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bahalap Kantor Bupati Batola dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Ir H. Supriyono.
Mewakili Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS, Sekdakab mengatakan, Bimtek yang diikuti para SKPD di lingkungan Pemkab Batola tersebut bertujuan memberikan bimbingan dan penyuluhan bersifat teknis mengenai pemanfaatan energi efisien dan rasional melalui perubahan perilaku terhadap penggunaan energi, sehingga dapat terwujud budaya hemat energi.
Bupati juga menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No. 13/2011 bahwa pemerintah harus menjadi pelopor bagi gerakan hemat energi dan air secara nasional agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam penghematan energi dan air.
Untuk itu, menurut dia, pembentukan Gugus Tugas menjadi sangat penting untuk diwujudkan di lingkungan SKPD pemerintah.
Dia berharap, Tim Gugus Tugas dapat menjadi motor gerakan penghematan energi dan air di lingkungan pemerintah.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk dapat menerapkan konservasi energi.
“Melalui Bimtek ini diharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempunyai persepsi yang sama dan mampu untuk berkreasi serta berinovasi dalam melakukan upaya-upaya konservasi energi, sehingga target yang telah ditetapkan di dalam Inpres No 13 tahun 2011 dapat dicapai,” katanya.
Lebih lanjut bupati menambahkan, budaya hemat energi harus terus digalakkan, kontribusi sektor energi untuk mengurangi emisi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon, melakukan penghematan 1 persen setiap hari hingga tahun 2030, akan berdampak signifikan.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk menghemat penggunaan energi listrik dan pada waktu yang bersamaan juga mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak dengan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalsel Hadi Sutikno mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Bimtek Konservasi Energi yang merupakan perwakilan dari SKPD di Batola.
Menurut Sutikno, Bimtek Konservasi Energi merupakan program dalam rangka mendukung Kebijakan Presiden untuk melakukan penghematan energi di lingkup Instansi Pemerintah khususnya di perkantoran.
Kondisi saat ini, jelas dia, konservasi di bidang energi telah dilaksanakan oleh pihak swasta dgn buktinya penggunaan lampu LED dan kran air yg menggunakan sensor.
Melalui gerakan tersebut, dia berharap instansi pemerintah dan dijadikan momentum dalam penghematan energi dan air serta penyususnan gugus energi sehingga ada yg mengarahkan dalam merealisasikan dan pengawasan pelaksanaan konservasi energi yang dikoordinir Sekda.
Dikatakan, energi dan air merupakan kebutuhan sehari-hari dan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk sehingga diharapkan instansi pemerintah sebagai pelopor hemat energi dan menjadi contoh bagi swasta dan masyarakat.
Pemprov Kalsel, sebut Sutikno, telah mengikuti lomba penghematan energi tingkat nasional dan meraih peringkat 4.
Ke depan, paparnya akan diprogramkan lomba penghematan energi dan air sekala provinsi untuk seluruh tingkat kabupaten/kota dan disiapkan hadiah lampu PLTS.
Kepada seluruh peserta,Sutikno berharap, tidak hanya dalam tataran wacana sebagai kader hemat energi, namun dapat diaplikasikan dan menjadi contoh baik di rumah maupun perkantoran serta dapat mencermati, mensoaialisasikan dan mengimplementasikan yg telah didapat pada kegiatan Bimtek tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bahalap Kantor Bupati Batola dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Ir H. Supriyono.
Mewakili Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS, Sekdakab mengatakan, Bimtek yang diikuti para SKPD di lingkungan Pemkab Batola tersebut bertujuan memberikan bimbingan dan penyuluhan bersifat teknis mengenai pemanfaatan energi efisien dan rasional melalui perubahan perilaku terhadap penggunaan energi, sehingga dapat terwujud budaya hemat energi.
Bupati juga menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No. 13/2011 bahwa pemerintah harus menjadi pelopor bagi gerakan hemat energi dan air secara nasional agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam penghematan energi dan air.
Untuk itu, menurut dia, pembentukan Gugus Tugas menjadi sangat penting untuk diwujudkan di lingkungan SKPD pemerintah.
Dia berharap, Tim Gugus Tugas dapat menjadi motor gerakan penghematan energi dan air di lingkungan pemerintah.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk dapat menerapkan konservasi energi.
“Melalui Bimtek ini diharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempunyai persepsi yang sama dan mampu untuk berkreasi serta berinovasi dalam melakukan upaya-upaya konservasi energi, sehingga target yang telah ditetapkan di dalam Inpres No 13 tahun 2011 dapat dicapai,” katanya.
Lebih lanjut bupati menambahkan, budaya hemat energi harus terus digalakkan, kontribusi sektor energi untuk mengurangi emisi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon, melakukan penghematan 1 persen setiap hari hingga tahun 2030, akan berdampak signifikan.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk menghemat penggunaan energi listrik dan pada waktu yang bersamaan juga mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak dengan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalsel Hadi Sutikno mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Bimtek Konservasi Energi yang merupakan perwakilan dari SKPD di Batola.
Menurut Sutikno, Bimtek Konservasi Energi merupakan program dalam rangka mendukung Kebijakan Presiden untuk melakukan penghematan energi di lingkup Instansi Pemerintah khususnya di perkantoran.
Kondisi saat ini, jelas dia, konservasi di bidang energi telah dilaksanakan oleh pihak swasta dgn buktinya penggunaan lampu LED dan kran air yg menggunakan sensor.
Melalui gerakan tersebut, dia berharap instansi pemerintah dan dijadikan momentum dalam penghematan energi dan air serta penyususnan gugus energi sehingga ada yg mengarahkan dalam merealisasikan dan pengawasan pelaksanaan konservasi energi yang dikoordinir Sekda.
Dikatakan, energi dan air merupakan kebutuhan sehari-hari dan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk sehingga diharapkan instansi pemerintah sebagai pelopor hemat energi dan menjadi contoh bagi swasta dan masyarakat.
Pemprov Kalsel, sebut Sutikno, telah mengikuti lomba penghematan energi tingkat nasional dan meraih peringkat 4.
Ke depan, paparnya akan diprogramkan lomba penghematan energi dan air sekala provinsi untuk seluruh tingkat kabupaten/kota dan disiapkan hadiah lampu PLTS.
Kepada seluruh peserta,Sutikno berharap, tidak hanya dalam tataran wacana sebagai kader hemat energi, namun dapat diaplikasikan dan menjadi contoh baik di rumah maupun perkantoran serta dapat mencermati, mensoaialisasikan dan mengimplementasikan yg telah didapat pada kegiatan Bimtek tersebut.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018