Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk memperluas penyebaran informasi yang ada di "Bumi Bersujud" kepada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tanah Bumbu Ardiansyah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Julian Triadana, di Batulicin, Kamis mengatakan sebagai langkah awal dalam pembentukan KIM, pemerintah daerah melakukan sosialisasi kepada masyarakat ke seluruh kecamatan.

"Dalam pelaksanaannya masyarakat dikenalkan program KIM, manfaat dari pembentukan, dan fungsi utama dari program KIM," kata Julian.

Dikatakan, program KIM nantinya yang menjadi mitra kerja pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu KIM juga dapat menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi pembangunan kepada Pemerintah Daerah nantinya.

Masyarakat dapat mengenalkan potensi desa yang dimilki sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas. seperti potensi wisata yang ada di desa bisa dipublikasikan di media sosial, blog, atau lainnya oleh KIM sehingga menarik wisatawan berkunjung ke desa itu.

Dengan demikian, lanjut Julian tidak hanya menyampaikan informasi saja tetapi juga berdampak pula pada peningkatan ekonomi warga perdesaan.

Menurutnya keberadaan KIM sangat penting untuk dibentuk karena memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam menyongsong peradaban masyarakat cerdas informasi.

Terutama melalui perannya, KIM diharapkan mampu menjadi mediator untuk menjembatani informasi dan komunikasi yang kerap terjadi antara pemerintah dengan masyarakat ataupun antara pemerintah dengan pemerintah.

"Dengan segera terbentuknya program KIM diharapkan dengan pembinaan yang dilaksanakan ini kedepannya para agen informasi tidak hanya dapat berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, akan tetapi juga sebagai konsep alternatif dalam mengatasi hambatan informasi dilingkungan masyarakat perdesaan," paparnya

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018