Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Keberhasilan Kota Banjarmasin melakukan penanggulangan sampah plastik khusunya dari toko modern memetik minat Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk mengadopsinya.

"Hal yang menarik saat kita melakukan kunjungan kerja ke Kota Banjarmasin ini, ternyata daerah ini sudah bisa 100 persen menerapkan pengurangan sampah kantong plastik, utamanya di toko-toko modern," ujar Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi saat kunjungan kerja ke DPRD Kota Banjarmasin, Rabu.

Menurut politisi Golkar ini, Kota Sukabumi belum bisa melaksakan peraturan sebagaimana Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang secara total melarang ada kantong plastik disediakan bagi pembeli di toko moderen.

"Kita ingin tahu bagaimana Kota Banjarmasin bisa menerapkannya ini, apakah melalui Perda, Perwali atau hanya lewat kesadaran," tuturnya.

Bagi Yunus, Kota Sukabumi harus bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan Kota Banjarmasin salah satunya berhasil mengurangi sampah kantong plastik ini, selain itu tentang penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil tinggi.

"Sebenarnya tujuan kami kunjungan kerja ke Kota Banjarmasin ini ingin mempelajari tentang PAD, namun kami dapat hal yang menarik juga soal pengurangan sampah kantong plastik tadi," papar Yunus.

Terkait PAD di Kota Banjarmasin, tutur dia, pihaknya pun mengapresiasi dengan peningkatan signifikan yang bisa dihasilkan Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Meskipun kota ini cukup kecil, namun PAD-nya yang didapat cukup besar, tidak sama dengan di Sukabumi yang daerahnya luas sebagai daerah industri dan jasa, penyerapan PAD-nya masih belum maksimal," paparnya.

Selain masalah PAD, kata Yunus, kunjungan kerja pihaknya ke DPRD Kota Banjarmasin ini terkait juga dengan agenda Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Sukabumi.

"Sebagian anggota kita yang ikut kunjungan kerja inikan bagian Banmus, jadi kita saling tukar pikiran lah dengan Banmus di sini," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Budi Wijaya menyambut baik kedatangan para anggota DPRD Kota Sukabumi tersebut yang dipimpin langsung Ketua DPRD-nya disertai anggota Banmus dan Banggar.

"Kita banyak tukar pengalaman kerja dengan para anggota DPRD Kota Sukabumi, termasuk yang kita sampaikan bagaimana keberhasilan daerah kita telah mengurangi sampah plastik di toko moderen," ujar politisi PKB ini.

Selain itu, ungkap Budi, pihaknya menyampaikan tentang PAD Kota Banjarmasin yang bisa terus meningkat setiap tahunnya, yakni, kini mencap[ai target lebih Rp300 miliar.

"Utamanya PAD yang besar didapat kota kita ini disektor pajak rumah makan, di mana sektor lain juga terus dicari potensinya," pungkas Budi.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018