Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menjanjikan Piala Thomas 2018 sebagai kado hari ulang tahun ke-67 menyusul peningkatan kekuatan tim putra pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Sekarang waktunya mengembalikan kejayaan bulu tangkis di tingkat internasional. Kami sudah merekrut pemain-pemain muda potensial untuk pembinaan lebih lanjut dalam pelatnas," ujar Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam sambutan Perayaan HUT PBSI ke-67 di Jakarta, Selasa.
Alex mengatakan pengurus induk cabang olahraga yang populer di Tanah Air itu juga telah membenahi fasilitas dan peralatan pelatnas guna mendukung peningkatan pretasi atlet-atlet Merah-Putih dalam turnamen internasional.
"Kami mengharapkan seluruh anggota tim untuk mempersiapkan diri dengan baik, menyusun strategi dan kekompakan agar dapat meraih hasil maksimal," kata Alex.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga menjadi komandan kontingen tim Indonesia dalam Kejuaraan Piala Thomas dan Piala Uber 2018 mengatakan tim Merah-Putih yang akan berangkat ke Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei, berkekuatan 45 orang.
"Tim kami terdiri dari 10 atlet putra, 10 atlet putri, empat pelatih teknik, dua pelatih fisik, dan 19 ofisial. Kami akan kembali pada 28 Mei," kata Budiharto.
Budi mengatakan bulu tangkis selalu menjadi cabang olahraga Indonesia pada kejuaraan-kejuaraan internasional sehingga PBSI harus mempertahankan kepercayaan itu terutama pada Asian Games 2018 selain kejuaraan beregu Piala Thomas dan Piala Uber.
"Kami telah mengantisipasi kekalahan dua tahun lalu ketika kami kalah pada final karena kelemahan sektor tunggal putra. Namun, dua atlet tunggal kami sekarang lebih matang dalam permainan dan berharap dapat menyumbang angka untuk tim," ujar Budiharto.
Manajer Tim Indonesia dalam Piala Thomas dan Piala Uber Susy Susanti mengatakan optimisme Indonesia untuk membawa pulang kembali Piala Thomas pada 2018 dilatarbelakangi peningkatan kekuatan tim putra nasional.
"Paling tidak, kami dapat menyamai pretasi dua tahun lalu. Indonesia menjadi lebih kuat dalam pertandingan beregu dibanding pertandingan perorangan karena ada kebersamaan dan semangat tim yang menjadi keunggulan kami," ujar Susy yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu.
Sementara, Susy mengatakan tim putri bulu tangkis nasional harus lebih realistis untuk mencapai pretasi dalam Piala Uber 2018.
"Masuk putaran semifinal saja sudah bagus. Fokus tim putri adalah lolos penyisihan grup," ujar Susy.
"Sekarang waktunya mengembalikan kejayaan bulu tangkis di tingkat internasional. Kami sudah merekrut pemain-pemain muda potensial untuk pembinaan lebih lanjut dalam pelatnas," ujar Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam sambutan Perayaan HUT PBSI ke-67 di Jakarta, Selasa.
Alex mengatakan pengurus induk cabang olahraga yang populer di Tanah Air itu juga telah membenahi fasilitas dan peralatan pelatnas guna mendukung peningkatan pretasi atlet-atlet Merah-Putih dalam turnamen internasional.
"Kami mengharapkan seluruh anggota tim untuk mempersiapkan diri dengan baik, menyusun strategi dan kekompakan agar dapat meraih hasil maksimal," kata Alex.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga menjadi komandan kontingen tim Indonesia dalam Kejuaraan Piala Thomas dan Piala Uber 2018 mengatakan tim Merah-Putih yang akan berangkat ke Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei, berkekuatan 45 orang.
"Tim kami terdiri dari 10 atlet putra, 10 atlet putri, empat pelatih teknik, dua pelatih fisik, dan 19 ofisial. Kami akan kembali pada 28 Mei," kata Budiharto.
Budi mengatakan bulu tangkis selalu menjadi cabang olahraga Indonesia pada kejuaraan-kejuaraan internasional sehingga PBSI harus mempertahankan kepercayaan itu terutama pada Asian Games 2018 selain kejuaraan beregu Piala Thomas dan Piala Uber.
"Kami telah mengantisipasi kekalahan dua tahun lalu ketika kami kalah pada final karena kelemahan sektor tunggal putra. Namun, dua atlet tunggal kami sekarang lebih matang dalam permainan dan berharap dapat menyumbang angka untuk tim," ujar Budiharto.
Manajer Tim Indonesia dalam Piala Thomas dan Piala Uber Susy Susanti mengatakan optimisme Indonesia untuk membawa pulang kembali Piala Thomas pada 2018 dilatarbelakangi peningkatan kekuatan tim putra nasional.
"Paling tidak, kami dapat menyamai pretasi dua tahun lalu. Indonesia menjadi lebih kuat dalam pertandingan beregu dibanding pertandingan perorangan karena ada kebersamaan dan semangat tim yang menjadi keunggulan kami," ujar Susy yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu.
Sementara, Susy mengatakan tim putri bulu tangkis nasional harus lebih realistis untuk mencapai pretasi dalam Piala Uber 2018.
"Masuk putaran semifinal saja sudah bagus. Fokus tim putri adalah lolos penyisihan grup," ujar Susy.
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018