Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan,  terus berusaha menjalankan program pemerintah pusat untuk mencapai ketahanan pangan melalui swasembada pangan.

Dijelaskan Bupati Balangan, H Ansharuddin, Senin (7/5), pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. 

Pangan harus senantiasa tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. 


"Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem, subsistem utamanya adalah ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan," terangnya.

Terwujudnya ketahanan pangan merupakan sinergi dari interaksi ketiga subsistem tersebut. Tantangan untuk menciptakan ketahanan pangan yang mengarah kepada kedaulatan pangan pada masa-masa mendatang akan terasa berat, hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan bahan pangan yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. 


Adapun issue yang berkembang sekarang ini yang dapat mengancam ketahanan pangan antara lain adalah perubahan musim yang bisa menyebabkan kegagalan panen, Bencana alam, Serangan hama penyakit.

Yang tak kalah seriusnya adalah mengenai pengurangan lahan sebagai alih fungsi dari lahan produktif ke lahan yang digunakan diantaranya untuk pembangunan, sehingga diperlukan upaya-upaya tertentu yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional. 


Kabupaten Balangan merupakan salah satu Kabupaten pendukung ketahanan pangan nasional dengan luas tanam kurang lebih 40.342 hektar dan jumlah panen komulatif dari Januari - Desember 2017 mencapai 216.893 ton GKP. 

"Setidaknya kita akan mencukupi kebutuhan pangan di wilayah Bumi Sanggam ini, dan jika ada kelebihannya, maka akan kita salurkan ke daerah lain yang membutuhkan," pungkasnya.
 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018