Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin H Asmat menyatakan, pemerintah kota harus memiliki langkah jitu untuk menangani sampah di Sungai Martapura agar tidak terus berulang menjadi masalah.

"Setiap tahun sungai Martapura di daerah kita selalu mendapatkan masalah sampah kiriman yang sangat besar, harus ada langkah jitu menangani kedepan," ujar politisi PKB itu di Banjarmasin, Jumat.

Dia menyatakan sangat prihatin melihat kondisi sungai Martapura di wilayah Kota Banjarmasin yang menjadi bagian terhilir sungai tersebut tengah mengalami penimbunan sampah yang besar.

Bahkan, kata Asmat, sampah besar dari eceng gondok yang bercampur ranting dan batang katu serta bambu sedang ttersangkut di bawah jembatan Pasar Lama dan Jembatan Antasari sampaing pasar Sudimampir.

"Banyaknya sampah tersangkut di bawah dua jembatan ini sudah setiap tahun menjadi pemandangan kita, masa akan seperti ini saja, perlu dirubah strateginya penangananya kedepan," papar Asmat.

Sebab, kata dia, kalau hanya mengandalkan kapal sapu-sapu yang setiap tahun disewa pemerintah kota untuk kebersihan sungai Martapura, sepertinya tidak bekerja maksimal.

"Karena terbukti tidak ada perubahan signifikan terkait penghadangan sampah sungai yang datang ke wilayah Banjarmasin ini, tetap saja banyak," tuturnya.

Asmat meminta pemerintah kota memiliki peralatan lain selain kapal sapu-sapu dengan teknologi yang lebih moderen dan dapat menjaring sampah sungai dengan volume besar.

Dia mempertanyakan realiasi program pemerintah kota sebelumnya yang akan membuat jaring penghalau sampah sungai.

"Dulu ada rencana pemerintah kota akan membuat jaring atau pampangan di bagian hulu sungai Martapura atau perbatasan untuk menghalau sampah yang datang, kenapa tidak ada kelanjutannya," ucapnya.

Dia meminta, pemerintah kota memiliki cara untuk menangani masalah yang tidak pernah terselesaikan ini, sebab sungai Martapura kini menjadi objek wisata andalan.

"Kan tidak elok jadinya kemegahan objek wisata siring kita ternyata di bagian sungainya banyak pemandangan sampah, ini harus serius kita tangani, kami di dewan akan mendukung langkah konkrit yang akan dilakukan pemerintah kota," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Sungai Martapura di wilayah Kota Banjarmasin beberapa hari ini kembali dipenuhi sampah. Tumpukan besarnya terlihat di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Pangeran Antasari.

Keberadaan sampah yang tersangkut cukup tebal itu hampir menutupi permukaan sungai Martapura di bawah dua jembatan itu, hingga arus lalu litas trasportasi sungai terganggu.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018