Rantau, (Antaranews Kalsel) - Walau beberapa sekolah pelaksana Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SD/MI digenangi banjir, namun tidak menyurutkan semangat siswa untuk mengikuti ujian yang dimulai Rabu (3/5).

Sebanyak 3113 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI) se Kabupaten Tapin mengikuti USBN 2018 yang dilaksanakan di 38 sekolah SD/MI.

"3.113 siswa tersebut berasal dari 175 SD dan 14 MI, namun untuk pelaksanaaanya di 38 sekolah, diantaranya SDN Rantau Kiwa 3 dan MIN Banua Halat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin H Juwaini.

Dijelaskan Kadisdik, walau beberapa sekolah terendam banjir dikarenakan luapan sungai Tapin, namun bencana tersebut tidak mengganggu aktifitas USBN tahun 2018.

"Cuma sebagian saja sekolah yang terkena banjir, cuma yang berada di sekitar bibir sungai Tapin, seperti di daerah Kecamatan Bungur dan Tapin Utara, itu pun kebanyakan bagian halaman sekolah yang terendam," ujarnya lagi.

Namun ada satu sekolah yang yakni di SDN Rantau Kanan 2 yang air banjir masuk hingga keruang kelas setinggi sekitar 20 cm, sehingga membuat beberapa siswanya mengangkat kakinya ke kursi saat melaksanakan USBN.

"Ini kan darurat dan tidak terduga, jadi tidak bisa lagi kami mengalihkan ruangan, karena tentu itu membuang waktu, namun hal tersebut tidak mengganggu aktifitas siswa USBN," ujarnya.

Meluapnya sungai Tapin sendiri disebabkan karena curah hujan yang terjadi di Kabupaten Tapin pada Selasa (2/5), air banjir pun mulai memasuki beberapa pemukiman warga di sekitar pinggiran sungai Tapin pada Rabu dinihari.

Untuk USBN sendiri dilaksanakan selama 3 hari dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA , lalu dilanjut dengan ujian sekolah yakni PPKN, Pendidikan Agama, Penjaskes, IPS dan Seni Budaya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018