Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Budaya Mappanretasi atau lebih dikenal dengan pesta laut atau pesta pantai di Kabupaten Tanah Bumbu kini padukan dengan nilai-nilai Islami.

"Tradisi Mappanretasi tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena kita memadukan unsur Keislaman di dalamnya, sehingga budaya ini tidak dinilai bertentangan dengan ajaran Agama Islam," kata Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming di Pagatan, Minggu.

Lantaran tradisinya yang sedikit berubah, maka istilahnya pun berbeda dari sebelumnya Mappanretasi menjadi Mapanreritasi yang berarti makan-makan di atas laut.
(antarakalsel/foto/firman)

Jadi, kata Mardani, tradisi memberi makan laut dengan sesajen seperti pemotongan ayam yang darahnya dilarutkan ke laut pada acara puncak pesta laut, kini ditiadakan.

Sebagai gantinya, nelayan bersama para pemangku adat hanya makan-makan dengan didahului membaca doa selamat setelah itu dibunyikan tembakan senapan dari anggota Polri yang menandakan kepada masyarakat di darat atau pesisir pantai bahwa doa sudah dipanjatkan di tengah laut.

"Alhamdulilah ini hasil rumusan bersama tokoh adat dan ulama, sehingga kesakralan dari nilai budaya tidak hilang. Namun di sisi lain, secara agama bagus dan dibenarkan," ucap Mardani kepada wartawan didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanau Bumbu KH Fadli Muis.
(antarakalsel/foto/firman)

Acara puncak pesta adat budaya maritim Suku Bugis di Bumi Bersujud tersebut berlangsung semarak. Ribuan pengunjung memenuhi Pantai Pagatan menyaksikan puluhan kapal yang dihias aneka rupa oleh nelayan.

Selain dihadiri Bupati Mardani H Maming dan Wakilnya H Sudian Noor beserta seluruh jajaran Pemkab Tanah Bumbu, nampak pula Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang selalu ikut memeriahkan tradisi masyarakat nelayan itu setiap tahun.

Mardani mengaku pesta laut di Pantai Pagatan kini begitu dikenal masyarakat luar hingga bisa menjadi pintu masuk mempromosikan berbagai obyek wisata lainnya di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Kedepan dari pesta laut, orang kemudian bisa mengunjungi Goa Liang Bangkai, Goa Sugung, Pantai Angsana atau pantai yang sekarang ada lagi yang baru, yakni Pantai Madani yang selalu dilakukan upacara Melasti masyarakat Bali, sehingga masyarakat luar mengenal pesisir pantai Tanbu yang luar biasa indahnya," pungkas Mardani yang tahun ini bakal mengundurkan diri untuk maju dalam pemilihan anggota DPR RI pada Pileg 2019 mendatang.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018