Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan seluruh pihak terkait mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang biasa terjadi pada musim kemarau.

Gubernur Kalimantan Selatah Sahbirin Noor pada apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2018 di Banjarbaru Kamis mengatakan, kebakaran hutan dan lahan, masih menjadi ancaman bagi lingkungan dan kehidupan di Kalimantan Selatan setiap tahunnya, terlebih di musim panas atau kemarau panjang.

Sehingga, tambah dia, pemerintah bersama seluruh pihak terkait, terus memantapkan sinergitas untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan.

"Apel siaga ini juga menjadi bagian untuk menyatukan kekuatan, memperkuat koordinasi, membangun komunikasi dan sinergi, agar peran dan fungsi kita masing-masing semakin optimal dalam mencegah dan menangani bencana, khususnya karhutla," katanya.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Gubernur berharap, semua komponen berperan aktif dalam mencegah hal-hal yang memicu timbulnya karhutla, baik dengan cara penyuluhan, kampanye, sosialisasi, penegakkan hukum maupun cara lainnya yang dapat mencegah karhutla di Kalsel.

"Kita semua harus bersatu padu, berperan aktif, dan tidak menyerah untuk mencegah dan mengatasi karhutla," katanya.

Bagaimanapun caranya, tambah dia, pengendalian kebakaran hutan dan lahan harus kita upayakan semaksimal mungkin," katanya.

Kebakaran hutan, tambah dia, bukan hanya mengakibatkan bencana kabut asap tetapi juga berdampak terhadap permasalahan lingkungan, mengakibatkan gangguan kesehatan, hambatan jalur transportasi dan kerusakan ekologi.

Bahkan kabut asap yang diakibatkan oleh karhutla ini, bisa mempengaruhi hubungan dengan negara-negara tetangga.

Selain itu, masyarakat juga harus wasapada terhadap bencana lainnya yang biasa terjadi di Kalsel, seperti bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Pada kesempatan tersebut, gubernur juga memberikan penghargaan kepada tiga Kepala daerah, yaitu Bupati Tapin, Bupati HSS, dan Bupati Balangan yang berperan aktif dalam penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan serta bencana alam lainnya.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah pelaku usaha perkebunan sawit/karet dan perusahaan HTI, seperti PT Subur Agro Makmur, PT Bridgestone Kalimantan Plantation dan PT Jhonlin Agro Mandiri.

Penghargaan juga diberikan kepada PT Citra Graha dari perusahaan perumahan yang peduli terhadap penanggulangan karhutla dan penanganan bencana kabut asap di Kalsel.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018