Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bunda PAUD Hulu Sungai Tengah (HST) Hj Ernawati Chairansyah mengajak masyarakat khususnya para orang tua agar bersama-sama menggalakkan gerakan orangtua membaca buku (Gernas Baku) di Bumi Murakata.
Hal itu disampaikannya pada acara sosialisasi gerakan nasional orangtua membaca buku (Gernas Baku) yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) bersama Dinas Pendidikan Rabu (25/4) di Pendopo Kabupaten HST.
Ernawati menyampaikan buku adalah jendela ilmu sedangkan membaca adalah kuncinya dan untuk bisa menyaring informasi yang lebih mendidik, terlebih dahulu orang tua harus membaca bukunya baru dibacakan kepada anak.
"Peran orang tua dan pendidik bagi anak begitu penting, oleh sebab itu selain budaya membaca anak juga harus diajarkan kejujuran," katanya.
Ketua Himpaudi HST Sri Handriati mengatakan Gernas Baku ini bertujuan untuk membiasakan orangtua membacakan buku bersama anaknya.
Selain menumbuhkan minat dan budaya membaca anak sejak dini juga mempererat hubungan emosi antara anak dan orang tua.
"Saat ini kami laksanakan sosialisasi, nantinya launching Gernas Baku akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 2 Mei mendatang bertepatan dengan hari pendidikan nasional," ungkapnya.
Dia menambahkan Gernas Baku ini juga akan dilaksanakan secara serentak pada 5 Mei mendatang, di seluruh lembaga Paud yang ada di Bumi Murakata.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan HST H Riduan menungkapkan Gernas Baku ini merupakan kegiatan Nasional dari tingkat Pusat sampai daerah.
Menurutnya gerakan ini adalah budaya literasi untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini serta menambah pengetahuan anak dengan dibacakan buku oleh orang tuanya.
"Paling tidak orang tua membacakan buku bagi anak 10 menit setiap harinya. Sehingga tumbuh kembang otak anak dan imajinasinya menjadi bagus," katanya.
Selain itu anak juga terbiasa dengan buku dan minat bacanya terbuka sehingga dikemudian hari anak menjadi gemar membaca buku baik berupa buku cerita rakyat, cerita nabi atau dongeng," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Hal itu disampaikannya pada acara sosialisasi gerakan nasional orangtua membaca buku (Gernas Baku) yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) bersama Dinas Pendidikan Rabu (25/4) di Pendopo Kabupaten HST.
Ernawati menyampaikan buku adalah jendela ilmu sedangkan membaca adalah kuncinya dan untuk bisa menyaring informasi yang lebih mendidik, terlebih dahulu orang tua harus membaca bukunya baru dibacakan kepada anak.
"Peran orang tua dan pendidik bagi anak begitu penting, oleh sebab itu selain budaya membaca anak juga harus diajarkan kejujuran," katanya.
Ketua Himpaudi HST Sri Handriati mengatakan Gernas Baku ini bertujuan untuk membiasakan orangtua membacakan buku bersama anaknya.
Selain menumbuhkan minat dan budaya membaca anak sejak dini juga mempererat hubungan emosi antara anak dan orang tua.
"Saat ini kami laksanakan sosialisasi, nantinya launching Gernas Baku akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 2 Mei mendatang bertepatan dengan hari pendidikan nasional," ungkapnya.
Dia menambahkan Gernas Baku ini juga akan dilaksanakan secara serentak pada 5 Mei mendatang, di seluruh lembaga Paud yang ada di Bumi Murakata.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan HST H Riduan menungkapkan Gernas Baku ini merupakan kegiatan Nasional dari tingkat Pusat sampai daerah.
Menurutnya gerakan ini adalah budaya literasi untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini serta menambah pengetahuan anak dengan dibacakan buku oleh orang tuanya.
"Paling tidak orang tua membacakan buku bagi anak 10 menit setiap harinya. Sehingga tumbuh kembang otak anak dan imajinasinya menjadi bagus," katanya.
Selain itu anak juga terbiasa dengan buku dan minat bacanya terbuka sehingga dikemudian hari anak menjadi gemar membaca buku baik berupa buku cerita rakyat, cerita nabi atau dongeng," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018