Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin mengamankan tiga orang wanita diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di pangkalan speed Jembatan Merdeka Banjarmasin.
"Ketiganya diciduk diduga saat mangkal menjajakan diri di kawasan pangkalan speed tepi Sungai Martapura," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutra di Banjarmasin, Minggu.
Dikatakannya, ketiga pelaku masing-masing berinisial NM (34), MRN (34) dan LK (42) itu terpaksa dibawa petugas lantaran ditemukan 25 pak alat kondom, 13 pak pelumas serta satu botol minuman keras merek Imperador.
Windy mengungkapkan, para wanita malam tersebut didata dan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Selanjutnya mereka diserahkan oleh polisi ke Dinas Panti Sosial Kota Banjarmasin untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Windy menambahkan, terjaringnya PSK tersebut berawal dari razia dalam rangka Operasi Sikat Intan 2018. Anggota Satpolairud menyisir sejumlah wilayah pesisir sungai hingga menemukan sejumlah wanita dengan gerak-gerik mencurigakan.
Meski sempat mengelak dikatakan sebagai PSK, kata Windy, namun dari barang bukti yang ditemukan ketiganya tidak bisa berkutik lagi.
"Razia penyakit masyarakat akan terus kami tingkatkan jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan untuk menciptakan wilayah di kawasan pesisir sungai yang kondusif," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Ketiganya diciduk diduga saat mangkal menjajakan diri di kawasan pangkalan speed tepi Sungai Martapura," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutra di Banjarmasin, Minggu.
Dikatakannya, ketiga pelaku masing-masing berinisial NM (34), MRN (34) dan LK (42) itu terpaksa dibawa petugas lantaran ditemukan 25 pak alat kondom, 13 pak pelumas serta satu botol minuman keras merek Imperador.
Windy mengungkapkan, para wanita malam tersebut didata dan membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Selanjutnya mereka diserahkan oleh polisi ke Dinas Panti Sosial Kota Banjarmasin untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Windy menambahkan, terjaringnya PSK tersebut berawal dari razia dalam rangka Operasi Sikat Intan 2018. Anggota Satpolairud menyisir sejumlah wilayah pesisir sungai hingga menemukan sejumlah wanita dengan gerak-gerik mencurigakan.
Meski sempat mengelak dikatakan sebagai PSK, kata Windy, namun dari barang bukti yang ditemukan ketiganya tidak bisa berkutik lagi.
"Razia penyakit masyarakat akan terus kami tingkatkan jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan untuk menciptakan wilayah di kawasan pesisir sungai yang kondusif," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018