Rantau, (Antaranews kalsel)- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin akan menerima dua paket alat yakni mesin jahit modern dan komputer dari Kementerian tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin, Fauziah di Rantau mengatakan pihaknya akan menerima 2 paket alat yakni mesin jahit dan komputer untuk mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
"Dalam satu paket itu ada 16 unit alat, jadi total kita akan menerima 32 unit yakni 16 unit mesin jahit modern dan 16 unit komputer," ujarnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap bisa menambah semangat dan peningkatan kualitas bagi peserta pelatihan nantinya.
"Kita berharap dengan adanya bantuan tersebut, bisa menambah semangat peserta pelatihan nantinya," ujar Fauziah.
Sementara itu, Pj Bupati Tapin Gt Syahyar mengatakan, Disnaker harus bisa melahirkan calon-calon tenaga kerja yang terampil, dan kompeten.
"Lulusan dari pelatihan dari Disnaker ini, kita berharap mampu menjadi tenaga kerja yang mandiri, sehingga mampu membuka lapangan lapangan kerja bagi orang lain," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin, Fauziah di Rantau mengatakan pihaknya akan menerima 2 paket alat yakni mesin jahit dan komputer untuk mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
"Dalam satu paket itu ada 16 unit alat, jadi total kita akan menerima 32 unit yakni 16 unit mesin jahit modern dan 16 unit komputer," ujarnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap bisa menambah semangat dan peningkatan kualitas bagi peserta pelatihan nantinya.
"Kita berharap dengan adanya bantuan tersebut, bisa menambah semangat peserta pelatihan nantinya," ujar Fauziah.
Sementara itu, Pj Bupati Tapin Gt Syahyar mengatakan, Disnaker harus bisa melahirkan calon-calon tenaga kerja yang terampil, dan kompeten.
"Lulusan dari pelatihan dari Disnaker ini, kita berharap mampu menjadi tenaga kerja yang mandiri, sehingga mampu membuka lapangan lapangan kerja bagi orang lain," harapnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018