Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana menjamin proses penerimaan calon anggota Polri bersih dan transparan, di mana hasil seleksi diumumkan secara terbuka pada tiap tahapannya.
"Jadi celah untuk permainan kita tutup, karena seluruh peserta akan bisa langsung melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya secara terbuka," kata Rachmat di Banjarmasin, Jumat.
Oleh karenanya, kata dia, kelulusan ditentukan oleh kemampuan dan kondisi pribadi masing-masing peserta.
Kapolda menyatakan, semua tahapan mengacu pada prinsip dasar peneriman yaitu Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis)
serta clear and clean.
"Orangtua atau wali jangan sampai terbujuk oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, karena semua itu bohong dan hanya memanfaatkan keluguan orangtua yang ingin memaksakan anaknya lulus. Padahal jika pun lulus, itu sebenarnya hasil dia sendiri," jelas Kapolda.
Sebagai wujud keseriusan dan komitmen Panitia daerah (Panda) penerimaan calon anggota Polri secara terpadu, Polda Kalsel pun melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah janji panitia di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri.
Dimana Kapolda beserta panitia, perwakilan orangtua atau wali, peserta hingga pengawas internal dan eksternal menyatakan komitmennya dalam menjaga seluruh tahapan seleksi sesuai aturan dan tidak melakukan kecurangan atau pelanggaran dalam bentuk apapun.
"Ini sesuai Program Prioritas Kapolri untuk menciptakan anggota Polri berkualitas, memiliki integritas tinggi dan terpenting memiliki sikap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," papar Rachmat.
Di sisi lain, Kapolda mengaku bangga karena profesi Kepolisian menjadi idola pemuda dan pemudi Banua untuk berkarier meraih masa depan.
Hal itu terbukti dengan jumlah animo peserta seleksi penerimaan terpadu calon anggota Polri cukul banyak dan semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Hingga Kamis (12/4), tercatat pendaftar Akpol sebanyak 128 orang, Bintara PTU 1.861 orang, Bintara TI 100 orang, Bintara Musik 11 orang, Bintara Kimia 4 orang, Bintara Penerbangan 12 orang, Bintara Pelayaran 2 orang dan Tamtama Polri 140 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jadi celah untuk permainan kita tutup, karena seluruh peserta akan bisa langsung melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya secara terbuka," kata Rachmat di Banjarmasin, Jumat.
Oleh karenanya, kata dia, kelulusan ditentukan oleh kemampuan dan kondisi pribadi masing-masing peserta.
Kapolda menyatakan, semua tahapan mengacu pada prinsip dasar peneriman yaitu Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis)
serta clear and clean.
"Orangtua atau wali jangan sampai terbujuk oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, karena semua itu bohong dan hanya memanfaatkan keluguan orangtua yang ingin memaksakan anaknya lulus. Padahal jika pun lulus, itu sebenarnya hasil dia sendiri," jelas Kapolda.
Sebagai wujud keseriusan dan komitmen Panitia daerah (Panda) penerimaan calon anggota Polri secara terpadu, Polda Kalsel pun melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah janji panitia di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri.
Dimana Kapolda beserta panitia, perwakilan orangtua atau wali, peserta hingga pengawas internal dan eksternal menyatakan komitmennya dalam menjaga seluruh tahapan seleksi sesuai aturan dan tidak melakukan kecurangan atau pelanggaran dalam bentuk apapun.
"Ini sesuai Program Prioritas Kapolri untuk menciptakan anggota Polri berkualitas, memiliki integritas tinggi dan terpenting memiliki sikap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," papar Rachmat.
Di sisi lain, Kapolda mengaku bangga karena profesi Kepolisian menjadi idola pemuda dan pemudi Banua untuk berkarier meraih masa depan.
Hal itu terbukti dengan jumlah animo peserta seleksi penerimaan terpadu calon anggota Polri cukul banyak dan semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Hingga Kamis (12/4), tercatat pendaftar Akpol sebanyak 128 orang, Bintara PTU 1.861 orang, Bintara TI 100 orang, Bintara Musik 11 orang, Bintara Kimia 4 orang, Bintara Penerbangan 12 orang, Bintara Pelayaran 2 orang dan Tamtama Polri 140 orang.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018