Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Transaksi penjualan buku di acara "book fair" selama 10 hari mulai 31 Maret-9 April 2018 mencapai sekitar Rp1 miliar dari penjualan sebanyak 20 ribu buku.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah Kalsel, Muhammad Ramadhan di Banjarbaru, Rabu, mengatakan acara pameran buku yang diselenggarakan pemerintah provinsi mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Kalsel.
Terbukti selama pelaksanaan sekitar 10 hari diperkirakan mampu menyedot pengunjung dari berbagai kalangan sebanyak 10 ribu orang dengan transaksi mencapai Rp1 miliar dari hasil penjualan buku dan produk pendukung lainnya.
Wakil Gubernur Rudy Resnawan mengatakan book fair adalah momentum untuk membangkitkan gairah mencintai buku, menikmati buku, membaca buku dan menjadikan buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan sarana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
"Terselenggaranya Kalsel Book Fair 2018 merupakan momentum untuk membangkitkan gairah mencintai buku dan menikmati buku," katanya.
Suksesnya penyelenggaraan pameran buku ini, tambah dia, merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan yang mencerminkan keseriusan masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan prioritas pembangunan Kalimantan Selatan, yakni mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengampanyekan program masyarakat gemar membaca untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan masyarakat terutama generasi muda.
Menurut Gubernur, mengembalikan kesadaran masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya membaca, harus terus dilakukan, untuk membangun karakter dan masyarakat lebih cerdas.
Sebagaimana diketahui, saat ini budaya membaca, terutama di kalangan generasi muda sudah mulai ditinggalkan, kalah dengan berbagai permainan baik game dan lainnya yang ditawarkan.
Kondisi tersebut, cukup mengkhawatirkan, karena bukan hanya mengurangi gemar membaca, tetapi membentuk karakter individual karena terbiasa hidup dengan dunianya sendiri.
Mengembalikan ketertarikan masyarakat terutama generasi muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel menggelar book fair pada 31 Maret hingga 9 Juni 2018.
Kalsel Book Fair diikuti oleh 56 penerbit dan 126 stan, selain itu panitia mendatangkan para penulis buku terkenal seperti Dee Lestari, Pidi Baiq, dan lain sebagainya.
Seperti pada pembukaan Kalsel Book Fair 2018, penulis Buku Hujan Bulan Juni yang berhasil difilmkan, yakni Sapardi Djoko Damono turut hadir dalam kegiatan ini.
Sapardi melakukan temu sapa bersama para fansnya di Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah Kalsel, Muhammad Ramadhan di Banjarbaru, Rabu, mengatakan acara pameran buku yang diselenggarakan pemerintah provinsi mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Kalsel.
Terbukti selama pelaksanaan sekitar 10 hari diperkirakan mampu menyedot pengunjung dari berbagai kalangan sebanyak 10 ribu orang dengan transaksi mencapai Rp1 miliar dari hasil penjualan buku dan produk pendukung lainnya.
Wakil Gubernur Rudy Resnawan mengatakan book fair adalah momentum untuk membangkitkan gairah mencintai buku, menikmati buku, membaca buku dan menjadikan buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan sarana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
"Terselenggaranya Kalsel Book Fair 2018 merupakan momentum untuk membangkitkan gairah mencintai buku dan menikmati buku," katanya.
Suksesnya penyelenggaraan pameran buku ini, tambah dia, merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan yang mencerminkan keseriusan masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan prioritas pembangunan Kalimantan Selatan, yakni mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengampanyekan program masyarakat gemar membaca untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan masyarakat terutama generasi muda.
Menurut Gubernur, mengembalikan kesadaran masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya membaca, harus terus dilakukan, untuk membangun karakter dan masyarakat lebih cerdas.
Sebagaimana diketahui, saat ini budaya membaca, terutama di kalangan generasi muda sudah mulai ditinggalkan, kalah dengan berbagai permainan baik game dan lainnya yang ditawarkan.
Kondisi tersebut, cukup mengkhawatirkan, karena bukan hanya mengurangi gemar membaca, tetapi membentuk karakter individual karena terbiasa hidup dengan dunianya sendiri.
Mengembalikan ketertarikan masyarakat terutama generasi muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel menggelar book fair pada 31 Maret hingga 9 Juni 2018.
Kalsel Book Fair diikuti oleh 56 penerbit dan 126 stan, selain itu panitia mendatangkan para penulis buku terkenal seperti Dee Lestari, Pidi Baiq, dan lain sebagainya.
Seperti pada pembukaan Kalsel Book Fair 2018, penulis Buku Hujan Bulan Juni yang berhasil difilmkan, yakni Sapardi Djoko Damono turut hadir dalam kegiatan ini.
Sapardi melakukan temu sapa bersama para fansnya di Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018