Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera membangun pasar induk untuk mendukung sektor perdagangan dan pusat distribusi regional Kalimantan.


Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarbaru, Selasa mengatakan, Kalimantan Selatan bertekad untuk menjadi gerbangnya perdagangan Kalimantan.

Sehingga, kata dia, agar cita-cita tersebut benar-benar terwujud, maka pihaknya akan membangun pasar induk untuk mendorong sektor perdagangan dari berbagai provinsi.

Menurut gubernur saat membuka musyawarah rencana pembangunan tingkat provinsi, saat ini Kalsel berupaya keras untuk mengalihkan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya bertumpu kepada tambang batu bara, ke sektor pertumbuhan lainnya.

Salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah sektor perdagangan karena Kalsel berada di tengah-tengah antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Apalagi saat ini sebagian besar barang dari berbagai daerah, yang dikirim ke Kalimantan Tengah harus melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Kami ingin segera mewujudkan Kalsel sebagai gerbangnya perdagangan Kalimantan," katanya.

Pada Musrenbang yang dihadiri oleh seluruh pejabat dari dinas dan instansi terkait serta seluruh kepala daerah di Kalsel, gubernur juga menyampaikan berbagai pencapaian pembangunan selama 2018.

Menurut gubernur, visi Kalimantan Selatan Mandiri dan Terdepan (Mapan), Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing, kini mulai membuahkan hasil menggembirakan.

Ini terbukti dari pencapaian kinerja sejumlah sektor strategis pembangunan daerah, yang mampu melebihi target yang ditetapkan pemerintah secara nasional.

Sektor pembangunan tersebut antara lain, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan pada 2017 pertumbuhan ekonomi Banua sebesar 5,29 persen naik dibanding 2016 sebesar 4,38 persen.

Tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,45 persen pada tahun 2016 menjadi 4,77 persen pada tahun 2017. Angka ini lebih baik dari angka pengangguran nasional yakni 5,5 persen dan rata-rata regional Kalimantan 5,2 persen.

Demikian pula dari sektor keuangan daerah, naik signifikan, terlihat APBD Pemprov Kalsel untuk 2016 sebesar Rp 5,5 triliun lebih dan 2017 menjadi Rp6,3 triliun lebih.

Data gini ratio Kalsel semakin membaik dari 0,351 tahun 2016 menjadi 0,347 tahun 2017. Data tersebut, lebih baik dari rata-rata nasional 0,391 dan sedikit di atas regional Kalimantan 0,33.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018