Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kegiatan haul guru sekumpul dan libur panjang pada akhir Maret 2018 mendorong inflasi angkutan udara karena banyaknya jemaah dari berbagai daerah yang mengikuti acara tahunan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Herawanto di Banjarmasin Senin mengatakan, selain angkutan udara, kegiatan keagamaan tersebut, juga mengakibatkan tekanan permintaan pada sejumlah makanan jadi.

Berdasarkan data Bank Indonesia, terjadi kenaikan permintaan seperti nasi dengan lauk, sop dan biskuit serta baju muslim, yang mampu mendorong inflasi inti.

Acara haul Guru Sekumpul, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di segala sektor, bukan hanya makanan, tetapi juga penginapan atau perhotelan, penerbangan dan lainnya.

Selain itu, Bank Indonesia juga merilis realisasi inflasi IHK Kalimantan Selatan pada bulan Maret 2018 mencatatkan inflasi sebesar 0,35 persen, setelah pada bulan sebelumnya mencatatkan deflasi 0,14 persen.

Kenaikan inflasi terjadi pada seluruh kelompok barang terutama administered prices. "Adanya kegiatan Haul Guru Sekumpul dan libur panjang pada akhir bulan Maret 2018 mendorong inflasi angkutan udara,"katanya.

Pada sisi kelompok volatile food, kenaikan inflasi didorong oleh kenaikan harga bawang merah, ikan gabus segar dan bawang putih.

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih diakibatkan oleh adanya gangguan cuaca yang melanda daerah penghasil di Jawa.

"Meski demikian, kenaikannya masih dalam batas wajar mengingat harga bawang merah dan bawang putih, sempat mengalami deflasi yang cukup dalam pada akhir tahun 2017 dan awal 2018," katanya.

Secara tahunan, inflasi Kalimantan Selatan juga mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Inflasi Kalimantan Selatan pada Maret 2018 tecatat 3,04 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2018 yang sebesar 2,71 persen.

Normalisasi harga bawang merah dan bawang putih yang lebih cepat dari tahun sebelumnya serta lebih tingginya antusiasme jemaah Haul Guru Sekumpul menjadi pendorong utama kenaikan inflasi.

Mengamati kondisi permintaan dan pasokan terkini, inflasi bulanan pada bulan April 2018 diprakirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2018, seiring dengan berangsur normalnya permintaan tiket angkutan udara serta kondisi cuaca yang kian stabil.

Meski demikian, penurunan tekanan inflasi kelompok inti akan lebih moderat di tengah adanya peringatan Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW 1439 H.

Inflasi tahunan Kalimantan Selatan pada 2018 diprakirakan masih akan berada pada rentang sasaran target 3, 75?1 persen, yang merupakan sasaran antara menuju target nasional 3,5?1 persen.

Secara bulanan, Kalimantan Selatan mencatatkan inflasi sebesar 0,32 persen pada Maret 2018, lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2018 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,14 persen.

Realisasi tersebut lebih tinggi dari data historis periode Maret dalam tiga tahun terakhir yang sebesar 0,04 persen.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018