Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengampanyekan program masyarakat gemar membaca untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan masyarakat terutama generasi muda.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Jumat, mengembalikan kesadaran masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya membaca, harus terus dilakukan, untuk membangun karakter dan masyarakat lebih cerdas.

Sebagaimana diketahui, saat ini budaya membaca, terutama di kalangan generasi muda sudah mulai ditinggalkan, kalah dengan berbagai permainan baik game dan lainnya yang ditawarkan.

Kondisi tersebut, cukup mengkhawatirkan, karena bukan hanya mengurangi gemar membaca, tetapi juga membentuk karakter individual karena terbiasa hidup dengan dunianya sendiri.

Mengembalikan ketertarikan masyarakat terutama generasi muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel menggelar book fair pada 31 Maret hingga 9 Juni 2018.

Kalsel book fair tersebut, diikuti oleh 56 penerbit dan 126 stand, selain itu panitia juga mendatangkan para penulis buku terkenal seperti Dee Lestari, Pidi Baiq dan lain sebagainya.

Seperti pada pembukaan Kalsel Book Fair 2018, penulis Buku Hujan Bulan Juni yang juga telah berhasil di filmkan yakni,Sapardi Djoko Damono turut hadir dalam kegiatan ini.

Sapardi melakukan temu sapa bersama para fansnya di Kalimantan Selatan.

"Saya bangga dengan kinerja dinas perpustakaan yang bisa menggaet beberapa penulis dan juga penerbit nasional, untuk dapat sama-sama kita mencerdaskan warga Banua" kata Sahbirin.

Pada acara tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Kalsel melaunching aplikasi i kalsel yang merupakan layanan buku perpustakaan mobile Kalimantan Selatan.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018