Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan berupaya terus menghadirkan polisi sebagai sosok inspirasi bagi pelajar dengan cara menjadi pembina upacara bendera tiap hari Senin di sekolah.
"Jangan sampai polisi seakan-akan sosok yang galak dan cenderung menakutkan, justru harus bisa jadi inspirasi anak-anak untuk mereka meraih cita-cita," kata Sentot di Pelaihari, Jumat.
Dia mengakui, selama ini ada cara yang salah dalam mengedukasi anak. Dimana sering orangtua atau guru melontarkan kalimat "Jangan nakal nanti ditangkap polisi".
Hal itu justru semakin membuat anak enggan dekat dengan polisi. Padahal sekarang Polri sedang gencar-gencarnya mendekatkan diri dengan anak seperti slogan "Polisi Sahabat Anak".
Sentot menambahkan, kehadiran polisi di sekolah juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar dan warga sekolah secara umum.
Diharapkan polisi yang menjadi pembina upacara dapat memberikan contoh positif kepada para siswa, sehingga mereka terinspirasi dan termotivasi serta terjalin hubungan yang sinergis antara Polri dengan masyarakat khususnya para pelajar.
"Pesan-pesan kepada pelajar yang sering kami tekankan diantaranya agar taat beragama, hormat kepada orang tua, guru, alim ulama, tidak bullying teman, berkelahi dan menjaga janji siswa," papar Sentot lagi.
Sementara menyikapi banyak pengaruh buruk yang mengintai anak dan remaja, Sentot juga berharap kepada guru agar lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap para murid, sehingga tidak terjerumus hal-hal yang dapat merugikan masa depan generasi penerus bangsa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jangan sampai polisi seakan-akan sosok yang galak dan cenderung menakutkan, justru harus bisa jadi inspirasi anak-anak untuk mereka meraih cita-cita," kata Sentot di Pelaihari, Jumat.
Dia mengakui, selama ini ada cara yang salah dalam mengedukasi anak. Dimana sering orangtua atau guru melontarkan kalimat "Jangan nakal nanti ditangkap polisi".
Hal itu justru semakin membuat anak enggan dekat dengan polisi. Padahal sekarang Polri sedang gencar-gencarnya mendekatkan diri dengan anak seperti slogan "Polisi Sahabat Anak".
Sentot menambahkan, kehadiran polisi di sekolah juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar dan warga sekolah secara umum.
Diharapkan polisi yang menjadi pembina upacara dapat memberikan contoh positif kepada para siswa, sehingga mereka terinspirasi dan termotivasi serta terjalin hubungan yang sinergis antara Polri dengan masyarakat khususnya para pelajar.
"Pesan-pesan kepada pelajar yang sering kami tekankan diantaranya agar taat beragama, hormat kepada orang tua, guru, alim ulama, tidak bullying teman, berkelahi dan menjaga janji siswa," papar Sentot lagi.
Sementara menyikapi banyak pengaruh buruk yang mengintai anak dan remaja, Sentot juga berharap kepada guru agar lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap para murid, sehingga tidak terjerumus hal-hal yang dapat merugikan masa depan generasi penerus bangsa tersebut.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018