Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Supratowo berpendapat, sumber daya kelautan Kabupaten Tanah Laut (Tala) belum digarap secara maksimal.

Padahal sumber daya kelautan "Bumi Tuntung Pandang" Tala tersebut juga cukup potensial, tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Potensi sumber daya kelautan tersebut bukan saja berupa perikanan laut, tetapi biota laut lainnya, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tala.

Oleh sebab itu, menurut dia, mungkin sudah saatnya pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat Tala mengalihkan perhatian agar lebih memaksimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan.

"Kalau Tala selama ini atau belakangan banyak bergerak di bidang agribisnis berupa tanaman pangan dan perkebunan, serta usaha pertambangan, mungkin kini sudah saatnya lebih banyak memanfaatkan sumber daya kelautan," sarannya.

Pasalnya seperti usaha pertambangan pada saatnya pasti habis karena tidak dapat diperbarui, sedangkan sumber daya kelautan bisa berkelanjutan atau tidak akan habis asalkan pengelolaannya secara baik dan benar," lanjutnya.

"Saya berkeyakinan dengan lebih memaksimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan bukan saja akan mendongrak ekonomi kerakyatan, seperti pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, juga terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sempat," demikian Imam.

Tala salah satu dari 13 kabupaten/kota di Kalsel yang juga sebagai sentra produksi perikanan laut, karena wilayahnya di bagian seletan berbatas Laut Jawa (Laut Indonesia).

Selain itu, yang garis pantainya menyatu dengan Laut Jawa yaitu Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kotabaru, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar. Kecuali Kotabaru yang di sebelah timur berbatas Luat Sulawesi dan Selat Makassar.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018