Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berjanji akan memberikan bonus uang bagi para atlet yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDa) 2018 Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) HSU Hasmi Riva'i di Amuntai, Jum'at mengatakan, Pemda HSU pasti akan memberikan bonus bagi atlet peraih medali di POPDA.
"Jika anggaran tidak cukup, nanti di APBD Perubahan, jika tidak memungkinkan juga akan dianggarakan di APBD berikutnya," ujar Hasmi.
Hasmi mengatakan, Pemda HSU meyakini pemberian bonus akan meningkatkan prestasi atlet disamping pelatihan dan pembinaan.
Menurut Hasmi, melalui pemberian bonus menambah semangat atlet untuk menekuni bidang olahraga karena merasa bisa menjamin masa depan.
"Tidak hanya bonus pertandingan, Pemda juga akan memperhatikan atlet berprestasi dalam perjalanan karier dan pekerjaan," terang Hasmi.
Sebelumnya pada Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) di Tabalong atlet peraih medali emas diganjar bonus berupa uang sebesar Rp20 juta perorang termasuk pelatihnya.
Hasmi menuturkan, bidang olahraga saat ini bisa memberikan penghasilan dan masa depan bagi atlet apalagi jika prestasinya semakin menanjak.
Dikatakan banyak atlet yang menjadi bintang iklan, foto model, menjadi pelatih atau lulus seleksi menjadi ASN dan TNI.
"Namun besaran nominal untuk bonus atlet POPDA tersebut belum ditentukan," kata Hasmi.
Sebanyak 107 atlet dari 8 cabang olahraga yang diikuti di POPDa dilepas keberangkatannya oleh Plt Sekda Suyadi di Halaman Kantor Bupati HSU. para atlet didampingi 12 pelatih dan 21 orang tenaga official.
Cabang olahraga (cabor) yang diikuti diantaranya Sepak bola, Sepa Takraw, Pencak Silat, Tenis Meja, Bulu tangkis, renang dan lainnya.
Dispopar menargetkan kontingen POPDa Kabupaten HSU bisa masuk rangking lima besar dalam perolehan medali.
"POPDa sebelumya kita dirangking tujuh namun sesuai harapan Bupati kali ini kita menargetkan bisa masuk lima besar," kata Hasmi.
Hasmi optimis peningkatan ranking medali bisa dicapai seiring frekuensi pelatihan atlet yang semakin meningkat dengan dilengkapinya berbagai fasilitas olahraga khususnya di GOR Karias serta peningkatan aspek keamanan stadiun.
Hasmi mengatakan dibanding POPDA 2017 yang mengandalkan pertandingan perorangan maka POPDA 2018 kembali menonjolkan prestasi tim atlet sehingg cabor yang mengandalkan kekompakan tim sangat dipersiapkan pihak Dispopar HSU.
"Meski nanti tim atlet kita harus bersaing dengan tim daerah lain yang selama ini lebih unggul dalam olahraga tim," pungkasnya.
Sementara Bupati HSU dalam amanatnya disampaikan Plt Sekda berpesan agar para atlet selalu menjaga kekompakan dan kesehatan, mempersiapkan diri dengan berlatih dan bertanding secara sportif.
"Bertanding dengan sebaik-baiknya agar bisa membawa harum nama daerah," katanya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) HSU Hasmi Riva'i di Amuntai, Jum'at mengatakan, Pemda HSU pasti akan memberikan bonus bagi atlet peraih medali di POPDA.
"Jika anggaran tidak cukup, nanti di APBD Perubahan, jika tidak memungkinkan juga akan dianggarakan di APBD berikutnya," ujar Hasmi.
Hasmi mengatakan, Pemda HSU meyakini pemberian bonus akan meningkatkan prestasi atlet disamping pelatihan dan pembinaan.
Menurut Hasmi, melalui pemberian bonus menambah semangat atlet untuk menekuni bidang olahraga karena merasa bisa menjamin masa depan.
"Tidak hanya bonus pertandingan, Pemda juga akan memperhatikan atlet berprestasi dalam perjalanan karier dan pekerjaan," terang Hasmi.
Sebelumnya pada Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) di Tabalong atlet peraih medali emas diganjar bonus berupa uang sebesar Rp20 juta perorang termasuk pelatihnya.
Hasmi menuturkan, bidang olahraga saat ini bisa memberikan penghasilan dan masa depan bagi atlet apalagi jika prestasinya semakin menanjak.
Dikatakan banyak atlet yang menjadi bintang iklan, foto model, menjadi pelatih atau lulus seleksi menjadi ASN dan TNI.
"Namun besaran nominal untuk bonus atlet POPDA tersebut belum ditentukan," kata Hasmi.
Sebanyak 107 atlet dari 8 cabang olahraga yang diikuti di POPDa dilepas keberangkatannya oleh Plt Sekda Suyadi di Halaman Kantor Bupati HSU. para atlet didampingi 12 pelatih dan 21 orang tenaga official.
Cabang olahraga (cabor) yang diikuti diantaranya Sepak bola, Sepa Takraw, Pencak Silat, Tenis Meja, Bulu tangkis, renang dan lainnya.
Dispopar menargetkan kontingen POPDa Kabupaten HSU bisa masuk rangking lima besar dalam perolehan medali.
"POPDa sebelumya kita dirangking tujuh namun sesuai harapan Bupati kali ini kita menargetkan bisa masuk lima besar," kata Hasmi.
Hasmi optimis peningkatan ranking medali bisa dicapai seiring frekuensi pelatihan atlet yang semakin meningkat dengan dilengkapinya berbagai fasilitas olahraga khususnya di GOR Karias serta peningkatan aspek keamanan stadiun.
Hasmi mengatakan dibanding POPDA 2017 yang mengandalkan pertandingan perorangan maka POPDA 2018 kembali menonjolkan prestasi tim atlet sehingg cabor yang mengandalkan kekompakan tim sangat dipersiapkan pihak Dispopar HSU.
"Meski nanti tim atlet kita harus bersaing dengan tim daerah lain yang selama ini lebih unggul dalam olahraga tim," pungkasnya.
Sementara Bupati HSU dalam amanatnya disampaikan Plt Sekda berpesan agar para atlet selalu menjaga kekompakan dan kesehatan, mempersiapkan diri dengan berlatih dan bertanding secara sportif.
"Bertanding dengan sebaik-baiknya agar bisa membawa harum nama daerah," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018