Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga saat ini belum menanggapi keluhan masyarakat terkait adanya dugaan pembuangan limbah hasil pengolahan air.

"Satu bulan yang lalu kami sudah menyampaikan hal ini kepada pimpinan PDAM Tanah Bumbu, namun hingga saat ini belum ada tanggapan," kata salah satu warga yang tinggal dekat dengan perusahaan tersebut, Mariono di Batulicin, Kamis.

Ia menjelaskan, pembuangan material yang diduga limbah air dari PDAM tersebut mengakibatkan selokan yang ada di pemukiman masyarakat semakin lama semakin dangkal pada akhirnya tersumbat dan menjadi buntu.

Di pemukiman tersebut merupakan dataran rendah sehingga perlu ada saluran air yang normal agar tidak terjadi genangan saat hujan.

Beberapa bulan terakhir kondisi saat hujan turun di pemukiman hampir selalu terjadi genangan air yang mencapai 20 centimeter (cm).

Setelah diperiksa masyarakat, ternyata lubang parit yang ada sudah mulai dangkal, diduga akibat lumpur yang menebal dari limbah perusahaan tersebut.

Saat dia melakukan pengaduan kepada pihak PDAM, ujarnya pimpinan perusahaan tersebut akan menyampaikan kepada para teknisinya untuk menindaklanjuti atas laporan yang diterimanya, namun hingga saat ini juga belum ada tindakan apapun dari pihak PDAM.

Pihaknya sangat menyayangkan atas hal tersebut kenapa hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak PDAM terkait dugaan pembuangan limbah yang mengalir di pemukiman masyarakat.

"Kami berharap agar perusahaan yang bersangkutan melakukan pengecekan dan langkah apa yang harus dilakukan. Bila perlu membuat aliran sendiri agar tidak berdampak pada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Direktur PDAM Kabupaten Tanah Bumbu Sobari menjelaskan, pihaknya belum menerima keluhan secara langsung dari masyarakat, namun pihak perusahaan akan melakukan pengecekan sampai dimana tingkat keparahannya.

"Kami akan mendalami terhadap hal ini hal apa yang perlu segera kami lakukan, namun pada dasarnya PDAM sendiri meiliki tempat untuk pembuangan limbah, kemungkinan penampungan tersebut melebihi dari kapasitas yang ada sehingga perdampak pada masyarakat," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018