Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin Mukhyar menyatakan, Kota Banjarmasin menargetklan meraih penghargaan Adipura Kencana pada 2018 ini.


"Karena sudah tiga kali kota kita mendapatkan penghargaan Adipura Kirana, tentunya wajar kita targetkan tahun ini mendapatkan Adipura Kencana," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, segala upaya sudah dilakukan pemerintah kota untuk memenuhi syarat mendapatkan penghargaan tertinggi dibidang lingkungan tersebut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tersebut.

Bahkan, tutur Mukhyar, baru-baru ini pengembangan taman vertikal yang dilakukan pemerintah kota untuk memperindah wajak kota, karena keterbatasan lahan, telah mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), karena sebagai kota memiliki taman vertikal terbanyak.

Selain segi pertamanan, ungkap dia, pemerintah kota juga terus berupaya untuk mengatasi masalah persampahan dengan terus mendirikan TPS 3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (mengurangi-menggunakan dan daur ulang).

"Saat ini daerah kita sudah memiliki TPS 3R itu lebih dari sepuluh buah, ini sebagai upaya mengatasi besarnya produksi sampah di daerah kita ini yang mencapai 620 ton perharinya," papar Mukhyar.

Karena kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, ujarnya, maka akan tertumpuk besar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

Untuk TPA Basirih ini, ungkapnya, pemerintah kota juga terus melakukan pembenahan besar, sehingga tidak lagi terlalu terlihat kumuh.

"Bahkan kita terus berupaya agar produksi gas metan bisa terus meningkat untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar dan kelangsungan pembangkit listrik bagi TPA," ujarnya.

Selebihnya, kata Mukhyar, untuk mengejar dalam meraih target penghargaan Adipura Kencana tahun ini, pemerintah kota juga berupaya memperbanyak ruang terbuka hijau dan taman bermain anak-anak.

Demkian juag kebersihan sungai, tambah Mukhyar, pemerintah kota juga tersu berupaya melakukannya secara serius, sebab daerah ini juga mengandalkan sungai sebagai daya tarik pariwisatanya.

"Yang sangat konsen terus kita upayakan baik untuk objek penilaian Adipura itu adalah kebersihan pasar, karena item ini paling rendah," paparnya.

Dari semua yang dilakukan pemerintah kota ini, tutur Mukhyar, tidak semata-mata karena untuk mengejar penghargaan Adipura, melainkan untuk kenyamanan publik atau masyarakat Banjarmsin sendiri, karena kota ini mengusung motto "Baiman" (Barasih wan Nyaman).

"Karenanya pencapaiannya ini memerlukan dukungan semua pihak, sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mencapainya," pungkas Mukhyar.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018