Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Pasukan Pengibar Bendera untuk HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2018 di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan dipersiapkan fisik dan mental dengan lebih baik sehingga Sistem Karantina dipersiapkan lebih menarik dengan sebutan' Rumah Bahagia'.
 
 
Pelatih Pasukan Pengibar Bendera ( Paskibra) dari Kodim 1001/Amuntai Pelda Abdul Wahid di Amuntai, Selasa mengatakan, Sistem Karantina Paskibra dua tahun terakhir lebih mengedepankan aktivitas belajar, latihan fisik dan mental yang lebih menyenangkan.
 
"Kita namankan tempat Karantina nanti dengan istilah Rumah Bahagia dengan harapan anggota Paskibra senang mengikuti proses latihan tanpa merasa jemu apalagi tertekan," ujar Wahid.
 
Wahid mengatakan, metode latihan dan pembelajaran yang diberikan selama proses karantina dilakukan dalam bentuk aktivitas permainan tanpa mengurangi kualitas pembelajaran yang diberikan.
 
Pelatih lainnya dari Polres HSU Bripka Eko Novi mengatakan, berdasarkan pengalaman pembinaan Karantina anggota Paskibra sebelumnya kondisi capek, stress dan tertekan akibat ketatnya Pelatihan di Karantina berdampak pada daya konsentrasi dan kemampuan anggota Paskibra saat di Karantina maupun pada penampilan saat proses pengibaran bendera 17 Agustus.
 
"Berdasarkan pengalaman tersebut selama dua tahun terakhir kita terapkan Metode Rumah Bahagia.ini dengan harapan pelatihan dan penampilan Paskibra lebih maksimal," kata Eko.
 
Proses seleksi anggota Paskibra HSU dilaksanakan 6 -8 Maret di Lapangan Tenis Stadiun Karias Amuntai yang diikuti sebanyak 220 siswa dari Sekolah Lanjutan Menegah Atas.
 
"Mereka akan melewati tahapan seleksi administrasi, kesehatan, fisik dan stamina serta pengetahuan, hanya 40 orang yang jadi anggota Paskibra yakni 20 laki-laki dan 20 perempuan," terang Eko.
 
Kepala bidang Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten HSU Harzuki mengatakan jeda antara berakhirnya seleksi dengan masa karantina berjarak sekitar 4 bulan. 
"Kita himbau selama menunggu karantina para anggota Paskibra yang lulus seleksi agar mulai mendisiplinkan diri menjaga kesehatan dan stamina agar tidak kewalahan saat mengikuti pelatihan di karantina," kata Harzuki.
 
Dikatakan, pada masa jeda sebelum karantina pihaknya juga berencana mengagendakan beberapa kegiatan untuk anggota Paskibra diantaranya memberikan penyuluhan narkoba.
 
Sementara Kepala Dispopar HSU Hasmi Rivai mengakui jika masa karantina anggota Paskibra dikurangi dari 20 hari menjadi hanya 15 hari karena kerkurangnya anggaran untuk pelatihan anggota Paskibra tahun 2018.
 
"Sebagai gantinya kita laksanakan pembinaan dan pelatihan non karantina selama lima hari sebelum masa karantina dilaksanakaj untuk mengganti lima hari masa karantina yang dikurangi sehingga tidak mengurangi kualitas pembinaan," katanya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018