Samarinda, (Antara) - Kesebelasan Sriwijaya FC berhasil meraih tiket babak final Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 mendampingi Arema FC, setelah mengalahkan tim tuan rumah Borneo melalui babak adu pinalti dengan skor 8-7 (3-3), Jumat (2/3).
Tim berjuluk Laskar "Wong Kito" tersebut sempat ketinggalan dua gol oleh tim tuan rumah melalui Lerbi Eliandri pada menit 26 dan 47'.
Namun penyerang andalan Sriwijaya FC Alberto Gonalves mampu menyamakan skor pada menit 60 dan 66.
Tim tuan rumah kembali unggul, melalui Titus Bonai pada menit 47'.
Sayangnya, Penyerang Sriwijaya Makan Konate memaksa pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan, setelah gol penyeimbangnya pada menit 90+1.
Laga semi final kedua, antara Sriwijaya FC dan Borneo sempat terjadi kericuhan antar pemain beberapa menit sebelum babak pertama berakhir.
Kericuhan tersebut memaksa wasit mengeluarkan dua kartu merah masing masing untuk Abdul Rahman (Borneo FC) dan Marckho Sandi Meraudje (Sriwijaya)
Pada babak tambahan 2x 15 menit, tidak ada gol tambahan yang berhasil diciptakan sehingga pertandingan harus diakhiri dengan adu pinalti.
Tim besutan Rahmad Darmawan akhirnya bisa memenangi pertandingan dengan skor 8-7, dan berhak melaju ke babak final mendampingi Arema FC yang pada laga semi final sebelumnya berhasil menaklukan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0.
Sementara hasil kekalahan itu menjadikan tim Borneo gagal mempertahankan gelar Piala Gubernur Kaltim yang diraih pada 2016 kemarin.
Namun demikian tim berjuluk " Pesut Etam " itu masih punya kesempatan meraih peringkat ketiga menghadapi Persebaya Surabaya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Tim berjuluk Laskar "Wong Kito" tersebut sempat ketinggalan dua gol oleh tim tuan rumah melalui Lerbi Eliandri pada menit 26 dan 47'.
Namun penyerang andalan Sriwijaya FC Alberto Gonalves mampu menyamakan skor pada menit 60 dan 66.
Tim tuan rumah kembali unggul, melalui Titus Bonai pada menit 47'.
Sayangnya, Penyerang Sriwijaya Makan Konate memaksa pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan, setelah gol penyeimbangnya pada menit 90+1.
Laga semi final kedua, antara Sriwijaya FC dan Borneo sempat terjadi kericuhan antar pemain beberapa menit sebelum babak pertama berakhir.
Kericuhan tersebut memaksa wasit mengeluarkan dua kartu merah masing masing untuk Abdul Rahman (Borneo FC) dan Marckho Sandi Meraudje (Sriwijaya)
Pada babak tambahan 2x 15 menit, tidak ada gol tambahan yang berhasil diciptakan sehingga pertandingan harus diakhiri dengan adu pinalti.
Tim besutan Rahmad Darmawan akhirnya bisa memenangi pertandingan dengan skor 8-7, dan berhak melaju ke babak final mendampingi Arema FC yang pada laga semi final sebelumnya berhasil menaklukan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0.
Sementara hasil kekalahan itu menjadikan tim Borneo gagal mempertahankan gelar Piala Gubernur Kaltim yang diraih pada 2016 kemarin.
Namun demikian tim berjuluk " Pesut Etam " itu masih punya kesempatan meraih peringkat ketiga menghadapi Persebaya Surabaya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018