Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina menyatakan, setelah dua tahun melaksanakan tugas sebagai pimpinan daerah bersama wakilnya Hermansyah, fokus selanjutnya ingin membangun monumen partisipasi, bukan monumen fisik.
Menurut dia dalam peringatan dua tahun kepemimpinanya sebagai Wali Kota Banjarmasin untuk periode 2016-2021 yang digelar di pelataran Balaikota, membangun partisipasi masyarakat untuk melakukan pembangunan kota ini lebih baik dari membangun megahnya bangunan fisik yang akan ditinggalkannya.
"Dukungan dan partisipasi masyarakat itukan segala-galannya bagi pemerintah, sehebat apapun program yang dibuat pemerintah kota dan sebesar apapun misalnya dapat membayar petugas, tapi kalau masyarakat tidak ikut melibatkan diri, itu gagal pemerintahan," tuturnya.
Makanya, ungkap Ibnu Sina, ketika masyarakat ikut berpartisipasi dengan program barasih atau kebersihan misalnya, dengan ada Satgas kebersihan untuk memicu gotong royong, pada hari Jumat dan Sabtu kini sudah cukup jalan dengan baik di lingkungan-lingkungan masyarakat.
"Nah, seperti inilah monumen-monumen partisipasi yang terus mau kita ciptakan, ini akan bisa memberikan manfaat besar bagi daerah," papar Ibnu Sina.
Karena, sebut dia, kemegahan monomen fisik yang diciptakan hanya akan menjadi benda mati yang hanya bisa memberikan decak kagum, bukan sebuah kemaslahatan bagi masyarakat banyak di daerah ini.
Sehingga, kata dia, dalam sisa kepemimpinan yang tiga tahun ini, pihaknya akan bisa mewujudkan cita-cita sesuai visi dan misinya menjadi kota ini barasih wan nyaman (Baiman), utamanya dengan pembangunan infrastrukturnya, wirausaha barunya, pembenahan sungai dan pariwisata.
"Dan Alhamdulillan pada tahun kedua kepemimpinan kita ini sudah dapat membuat kota ini menjadi kota pintar atau smart city," paparnya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018