Pemkab Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan mendukung Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) yang ditargetkan surplus beras 10 juta ton pada 2014


Kepala BPP Hulu Sungai Tengah Hj Fatmawati, Kamis mengatakan, Hulu Sungai Tengah sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional dan mendukung suksesnya program P2BN di mana secara nasional ditargetkan surplus beras 10 juta ton.

Untuk mendukung target tersebut, lanjut Fatmawati, Hulu Sungai Tengah telah melakukan beberapa kegiatan strategis, diantaranya, mengembangkan varietas unggul dan pengendalian hama secara maksimal.

Ketua Kelompok Tani Ingin Maju Gajali Rahman, menambahkan, pembudidayaan padi varietas infari I dengan menggunakan sistem tanam dua kali atau IP 200 dengan varietas Inpari IV miliki beberapa keunggulan.

Diantaranya, tahan wereng batang coklat biutip 2, dan hasil panen mampu mencapai 7,3 ton-10 ton gabah kering giling setiap hektarenya.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, Pemkab Hulu Sungai Tengah hendaknya dapat memperbaiki sistem pengairan melalui pembangunan infastruktur tersier irigasi ke lahan pertanian.

Manakala irigasi tersebut dapat berperan maksimal, diharapkan petani di Desa Pengambau Hilir Dalam, dan kelompok tani Ingin Maju, Mau Maju, Ruhui Rahayu, Pelita Satu dan Pelita dua serta kelompok tani yang lainnya bisa mengembangkan varietas, mikongga, ciherang, inpari 1, inpari 2 sehingga tidak ada lahan yang tidur.

Bupati Hulu Sungai Tengah H Harun Nurasid, mengungkapkan, pertanian merupakan salah satu program unggulan Hulu Sungai Tengah dan 40 persen lebih PAD HST bersumber dari bidang pertanian.

"Wajar saja pembangunan difokuskan pada infrastuktrur pertanian, peningkatan keterampilan dan pengetahuan, dan pendampingan kelompok tani terus ditingkatkan," jelasnya.

Bupati meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum setempat segera melakukan inventarisasi irigasi untuk diperbaiki dan segera membangun saluran tersier irigasi, agar dapat dimasukkan anggaran pembangunannya dalam APBD Perubahan 2012.

"Petani kita perlu merubah cara pandang dari pola menanam hanya untuk makan mencukupi kebutuhan keluarga, menjadi petani handal yang memproduksi  lebih besar dan untuk dijual sehingga dapat meningkatkan kesehjateraan keluarga,”katanya.

Dia mengingatkan, bahwa Hulu Sungai Tengah merupakan salah satu daerah yang masih terjaga kelestarian alamnya dan berkomitmen tidak mengalihkan fungsi lahannya dari pertanian ke pertambangan.

Dengan demikian, tiga puluh tahun ke depan Kabupaten HUlu Sungai Tengah akan menjadi daerah potensial pertanian yang kaya dan unggul./Fat/C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012