Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kesadaran masyarakat Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  untuk berprilaku hidup bersih dan sehat berwawasan lingkungan menunjukkan gambaran menggembirakan indikator itu ditunjukan dari hasil penilaian Adipura Tahap I  (P1) Tahun 2017/2018.


Berdasarkan ekspose Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi, hasil penilaian Adipura untuk Kota Marabahan mencapai 75,87,  hasil itu boleh dibilang cukup menggembirakan karena di atas standar yang ditatapkan yakni, 70.

“Semoga capaian ini bisa berlanjut, bahkan meningkat hingga penilaian Tahap II,” tutur salah satu anggota tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Hj. Ninuk Murtini, pada Ekspose Hasil Penilaian P1 di hadapan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H.ini bisa berlanjut, bahkan meningkat hingga penilaian Tahap II,” tutur salah satu anggota tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Hj. Ninuk Murtini, pada Ekspose Hasil Penilaian P1 di hadapan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H. Rahmadian Noor, Sekda H. Supriyono, dan para pimpinan SKPD.

Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 Kemitraan DLH Provinsi Kalsel itu menerangkan, hasil capaian yang diraih Batola mencakup indikator fisik, detail, pemukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit/puskesmas, hutan kota, taman kota, terminal bus/angkot, perairan terbuka, TPA, fasilitas pengolahan sampah skala kota, dan bank sampah induk.

Dijelaskannya, untuk beberapa objek penilaian yang perlu mendapat perhatian selain di kawasan Marabahan juga terdapat di wilayah Handil Bakti, Alalak terutama menyangkut pengelolaan sampah pada TPS serta penataan.

Demikian pula untuk kawasan Pasar Baru dan Pasar Wangkang Marabahan diperlukan penataan blok maupun maupun. Selain itu kawasan pasar juga perlu dilengkapi pohon penghijauan sebagai peneduh, got, drainase, TPS, dan WC yang terkelola.

Kepala Dinas LH Batola  Hj. Fahriana memaparkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.

Diantaranya dengan mengadakan gotong-royong baik perkotaan maupun perdesaan, kantor, pemukiman, sekolah, serta SKPD.

Selain itu juga diadakan berbagai lomba baik yang terkait upaya membuka kesadaran tentang kebersihan dan keindahan lingkungan maupun pemanfaatan limbah seperti,  lomba busana daur ulang, praktik pembuatan pupuk organik, penggalakan penghijauan, dan lainnya.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan, kebersihan, keindahan, dan ketertiban lingkungan yang dilaksanakan Pemkab Batola ini tak hanya untuk menuntaskan program pemerintah dalam hal Adipura. Namun lebih dari itu supaya benar-benar menggugah kesadaran prilaku sehari-hari masyarakat untuk hidup bersih dan sehat berwawasan lingkungan.

Karena itu, papar Noormiliyani, ia bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor menetapkan Visi Misi Batola 2017-2022 Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat yang Sejahtera.

Terkait dengan program Adipura, bupati menuturkan, telah dikeluarkan pedoman dalam bentuk Instruksi Bupati agar seluruh SKPD, lembaga, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan berbagai lapisan agar melaksanakan agenda tiga bulan bersih sampah (mulai 21 Januari sampai 21 April 2018).

Di samping seluruh kecamatan, sekolah, dan perusahaan diimbau memasang spanduk “Sayang Ibu Bersih dari Sampah”.  

“Sehubungan dengan itu saya tekankan sejumlah titik pantau dalam penilaian adipura hendaknya lebih mendapat perhatian dan dikoordinasikan dengan stakeholders terkait,” tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018