Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengusulkan sambungan listrik bagi masyarakat Desa Rampa Cengal, Kecamatan Pamukan Selatan, kepada PT PLN Cabang Kotabaru, yang selama ini belum mendapatkan fasilitas penerangan.

Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, Minggu mengatakan, pihaknya bersama anggota dewan lainya, telah berkoordinasi dengan manajemen PT PLN Cabang Kotabaru.

"Sedikitya terdapat 670 kepala keluarga (KK) di daerah tersebut, hingga saat ini belum mendapatkan aliran listrik atau penerangan dari pemerintah melalui PLN," kata Denny.

Hal itu dikarenakan keberadaan lokasi yang jauh dari ibu kota kecamatan, menjadi kendala belum tersedianya jaringan kabel dari PT PLN.

Dikatakan Denny, selama ini masyarakat Rampa Cengal memang sudah ada sambungan listrik dari pihak ketiga, namun ketersediaan aliran listrik itu masih jauh dari cukup, karena selain terbatas, baik jumlah daya maupun waktunya.

Lampu hanya menyala pada malam hari, dimulai petang hari menjelang maghrib, sampai tengah malam atau paling lama hingga jam enam pagi.

Padahal lanjut dia, mayoritas masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, sangat berhajat akan ketersediaan aliran listrik guna mendukung usaha mereka yakni lemari pendingin (kulkas) untuk menyimpan ikan sebelum dijual ke pasar.

"Bukan itu saja, yang lebih parah lagi, harga atau tarifnya relatif mahal, karena informasi yang kami terima, masyarakat yang menggunakan penerangan listrik tersebut harus membayar Rp15 ribu per dua malam untuk sebuah lampu," jelasnya.

Oleh karenanya, politisi Partai PPP ini mengusulkan kepada manajemen PT PLN agar penyebaran aliran listrik bisa menjangkau masyarakat di Rampa Cengal, umumnya di Kecamatan Tanjung Samalantakan tersebut.

Meski belum ada jaringan dari PLN induk, tambah Denny, setidaknya bisa melalui pengoperasian genset (generator sett) yang mempunyai kapasitas terbatas.

Sebab jika melihat jangkauan jaringan yang ada, tempat tersebut relatif jauh baik dari ibu kota kecamatan maupun kecamatan tetangga Bakau Kecamatan Pamukan Utara.

"Tindak lanjut ini, PLN akan melakukan survei dan kajian dengan memetakan kawasan, sehingga ditentukan untuk penetapan titik mesin genset," tuturnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018