Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Intan Ahmad mengatakan, perguruan tinggi harus mampu dengan cepat melakukan perubahan, sehingga bisa tetap bertahan terutama dalam era digitalisasi salah satunya dengan deorientasi kurikulum.

"Sekarang era digital, jadi kita wajib menyiapkan generasi muda untuk perubahan ini," kata Prof Intan Ahmad di Makassar, Jumat.

Dalam paparan saat diskusi panel menangkat tema "Memperkuat Karakter Bangsa Dalam Menghadapi Disrupsi Peradaban" pada Konferensi Forum Rektor Indonesia 2018 Universitas Hasanuddin, Prof Intan mengutarakan, langkah konkrit dari pengembangan kurikulum di kampus itu salah satunya dengan membuka mata kuliah yang bisa diambil seluruh mahasiswa.

"Kalau diwajibkan pengambilan mata kuliah khusus atau tambahan untuk menghadapi era digital ini lebih bagus lagi, jadi mahasiswa lintas Program Studi semua mendapatkan ilmu dan keterampilannya," ujar Intan Ahmad.

Dia mengakui, jika dulu orang harus pandai berbahasa inggris. Namun sekarang harus paham namanya data (Big Data) seperti "coding" dan "programming".

"Kalau dua hal ini bisa kita siapkan, maka lulusan perguruan tinggi akan mempunyai keleluasaan dalam berkarir dan ini tidak dibatasi oleh bidang sains, sosial, seni dan segala macam," tandas guru besar yang pernah menjabat Ketua Senat Akademik Institut Teknologi Bandung itu.

Pada diskusi di Gedung Baruga A.P Pettarani Unhas itu, turut memberikan pemaparan Menteri Sekretaris Negara Prof Dr Pratikno.

Menteri Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla itu mengingatkan, agar perguruan tinggi tidak lagi mempertahankan Program Studi yang tidak laku alias usang.

"Saat ini ijazah tidak lagi terlalu penting kecuali sertifikat kompetensi dan sejenisnya, ini juga patut jadi perhatian," katanya.

Sementara salah satu peserta diskusi Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2018 Prof Dr H Sutarto Hadi yang merupakan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memastikan kampus yang dipimpinnya terus berupaya mengembangkan sistem pembelajaran, termasuk membuka prodi-prodi baru yang yang relevan dengan perkembangan zaman di era digital.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018