Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengakui keberadaan komunitas sepeda ontel akan memperkuat posisi Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai kota wisata.
Oleh karena itu, pihak Pemkot Banjarmasin mendukung keberadaan komunitas sepeda ontel yang tergabung dalam komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban), kata Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat.
Ibnu Sina sendiri mengakui dirinya salah satu penghoby sepeda tua, bahkan sudah memiliki beberapa koleksi sepeda tua merk tertentu.
Bahkan, tuturnya, ada keinginan membeli langsung sepeda tua dari negeri yang memproduksi sepeda-sepeda semacam itu, seperti negeri Belanda.
"Belum lama ini saya berkunjung ke Belanda, melihat sendiri pertokoan yang menjual sepeda ontel, tetapi karena agak terlambat pengurusan pengirimannya maka pembelian dibatalkan,"tuturnya.
Menurutnya di berbagai kota wisata dunia, tak terlepasdari keberadaan sepeda ontel, bahkan di Belanda dan Denmark kota tertentu yang menjadi destinasi wisata 70 persen masyarakatnya menggunakan sepeda.
Oleh karena itu, Banjarmasin juga berkeinginan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan bersepeda khususnya ontel, karena dengan ontel ada nilai pelestarian budaya dan mengolahragakan masyarakat.
Dengan bersepeda maka ada green transportasi untuk mengurangi emisi karbon di udara, ada green energi penghematan bahan bakar minyak, serta mengurangi kemacetan, tambahnya saat bersama anggota Saban touring dengan ontel keliling Banjarmasin.
Apalagi Banjarmasin dikenal sebagai kota tua maka keberadaan benda tua memperkuat posisi kota tua sebagai tujuan wisata, salah satu itu adalah keberadaan komunitas ontel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018