Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Resor Tabalong, Kalimantan Selatan, AKBP Hardiono mengatakan punya langkah strategis dalam mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang aman dan kondusif dengan memerangi potensi berita Hoax yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat di wilayah ini.

"Prioritas kita memerangi potensi berita hoax karena itu melalui sinergitas dengan kalangan media bisa membantu menyosialisasikan ke masyarakat untuk tidak percaya berita bohong," jelas Hardiono di Tanjung, Kamis.

Melalui media sosial perlu ada edukasi ke masyarakat agar tidak ikut menyebarluaskan berita tidak benar mengingat adanya prediksi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tabalong tergolong paling rawan dibanding kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalsel.

Hal ini disampaikan Hardiono saat menghadiri acara sinergitas Pemkab Tabalong, TNI/POLRI dengan Jurnalis Kabupaten Tabalong dalam rangka mendukung Pilkada yang aman dan kondusif.

Menurut Hardiono, adanya prediksi orang luar kalau Pilkada Tabalong rawan konflik menjadi suatu tantangan dan motivasi bersama untuk membuktikan pelaksanaan pesta demokrasi di `Bumi Saraba Kawa` ini bisa aman dan kondusif.

Salah satunya melalui sinergitas atau menyamakan persepsi semua kalangan termasuk jurnalis, anggota TNI/Polri hingga Aparatur Sipil Negara bersama - sama menjaga netralitas selama Pilkada 2018.

Dalam acara sinergitas ini Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib dan Dandim 1008/Tanjung Letkol Arm Anang Krisna Indra Kumara memaparkan soal netralitas Aparatur Sipil Negara maupun anggota TNI.

"Media punya peranan besar dalam pembentukan opini dan penyebarluasan informasi di masyarakat karena itu melalui sinergitas kita bersama - sama membangun situasi yang kondusif," jelas Letkol Arm Anang Krisna Indra Kumara.

Indra yang empat hari lagi pindah ke Mabes TNI di Jakarta ini juga mengingatkan jajarannya untuk terbuka dan tidak menjauhi para pencari berita serta menjalin komunikasi yang baik agar tercipta situasi yang aman.

Sedangkan Abdul Muthalib menjelaskan soal adanya tim pengawas khusus netralitas ASN selama Pilkada termasuk memberikan teguran lisan kepada oknum pejabat yang secara tidak langsung mendukung petahana.

"Terkait laporan video oknum pejabat yang diduga melanggar netralitas memang sudah diproses dan tidak ditemukan adanya pelanggaran namun kita tetap memberikan teguran lisan kepada oknum ASN agar bida menjaga netralitas selama Pilkada," jelas Abdul Muthalib.

Selanjutnya perwakilan media yang bertugas di Kabupaten Tabalong menandatangani deklarasi netralitas selama Pilkada 2018 disaksikan Kapolres, Dandim 1008/Tanjung dan Sekda Kabupaten Tabalong.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018