Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru kembali melakukan sosialisasi pengelolaan sampah demi terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru, Arif Fadillah, dalam sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah dalam rangka hari peduli sampah Nasional 2018, mengatakan sosialisasi ini merupakan bagian dari program nasional bebas sampah, terhitung per Februari, Maret dan April.
"Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru akan turun langsung ke lapangan untuk membimbing petugas kebersihan yang bertugas untuk mengambil sampah dari rumah ke rumah," katanya.
Dikatakan, pembentukan bank sampah, menurut salah satu peserta tidak efektif, mengingat, masyarakat golongan menengah ke atas, sama sekali tidak tertarik untuk menjadi nasabah, atau menjual sampahnya pada bank sampah, apalagi dengan harga yang sangat rendah.
Arif Fadillah juga berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam menindaklanjuti usulan peserta untuk pengadaan alat transportasi pengangkut sampah (sepeda motor dengan bak belakang), untuk setiap RT.
Ia juga merespon usulan relawan H.Jaya, agar diadakan jaring penangkap sampah dari laut ke darat, pada setiap muara yang ada di perkotaan.
"Jika air laut pasang dengan membawa sampah, akan terjaring secara otomatis pada jala yang di pasang. Itu ide yang baik, yang perlu Dinas Lingkungan Hidup tindaklanjuti," terangnya.
Apalagi pada dinas kelautan banyak jala tangkapan yang dapat dipergunakan, tentunya dengan kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru.
Dia menegaskan akan memaksimalkan petugas untuk turun ke lapangan dan meminta petugas atau masyarakat agar tidak meletakkan bak-bak sampah di pinggir jalan poros, tetapi agak masuk ke dalam gang, sehingga tidak tampak.
Petugas kebersihan, khususnya yang memungut sampah akan mengambil sampah-sampah yang sudah terkumpul tersebut dua kali sehari, pagi dan sore.
Arif Fadillah menambahkan, lembaga yang dipimpin kini telah memiliki mobil penyedot debu jalanan yang berkapasitas besar, namun pada saat ini belum dipergunakan karena masih dalam musim penghujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru, Arif Fadillah, dalam sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah dalam rangka hari peduli sampah Nasional 2018, mengatakan sosialisasi ini merupakan bagian dari program nasional bebas sampah, terhitung per Februari, Maret dan April.
"Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru akan turun langsung ke lapangan untuk membimbing petugas kebersihan yang bertugas untuk mengambil sampah dari rumah ke rumah," katanya.
Dikatakan, pembentukan bank sampah, menurut salah satu peserta tidak efektif, mengingat, masyarakat golongan menengah ke atas, sama sekali tidak tertarik untuk menjadi nasabah, atau menjual sampahnya pada bank sampah, apalagi dengan harga yang sangat rendah.
Arif Fadillah juga berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam menindaklanjuti usulan peserta untuk pengadaan alat transportasi pengangkut sampah (sepeda motor dengan bak belakang), untuk setiap RT.
Ia juga merespon usulan relawan H.Jaya, agar diadakan jaring penangkap sampah dari laut ke darat, pada setiap muara yang ada di perkotaan.
"Jika air laut pasang dengan membawa sampah, akan terjaring secara otomatis pada jala yang di pasang. Itu ide yang baik, yang perlu Dinas Lingkungan Hidup tindaklanjuti," terangnya.
Apalagi pada dinas kelautan banyak jala tangkapan yang dapat dipergunakan, tentunya dengan kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru.
Dia menegaskan akan memaksimalkan petugas untuk turun ke lapangan dan meminta petugas atau masyarakat agar tidak meletakkan bak-bak sampah di pinggir jalan poros, tetapi agak masuk ke dalam gang, sehingga tidak tampak.
Petugas kebersihan, khususnya yang memungut sampah akan mengambil sampah-sampah yang sudah terkumpul tersebut dua kali sehari, pagi dan sore.
Arif Fadillah menambahkan, lembaga yang dipimpin kini telah memiliki mobil penyedot debu jalanan yang berkapasitas besar, namun pada saat ini belum dipergunakan karena masih dalam musim penghujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018