Paringin, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengaku tidak mengetahui kegiatan serta keberadaan Wakil Bupati Balangan selama sebulan terakhir.

Bupati Balangan H Ansharuddin di Balangan , Sabtu mengatakan, terkait pertanyaan publik tentang keberadaan orang nomor dua di kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam" tersebut, bahwa sejak akhir Desember 2017 hingga awal Februari 2018, dirinya masih belum bisa berkomunikasi dengan Wakil Bupati Balangan.

"Kita sudah coba melakukan komunikasi via telepon, sms hingga via jejaring sosial, namun masih belum mendapat jawaban," terangnya.

Namun lanjut dia, roda pemerintahan tetap berjalan normal, semua agenda pemerintah terlaksana sesuai dengan yang telah dijadwalkan. 

Tokoh Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB), sekaligus tokoh masyarakat dan mantan Wakil Ketua DPRD Balangan HM Yusuf A mengatakan, jabatan merupakan amanah, apalagi jabatan sebagai pemimpin daerah yang dipilih melalui pemilihan umum.

"Sebagai pimpinan daerah yang dipilih melalui pemilihan umum, kita diberi kepercayaan oleh rakyat, serta mengemban amanah orang banyak. Jangan sampai mengecewakan masyarakat, terutama mayoritas pemilih yang membuat pemimpin daerah terpilih," jelasnya.

Setiap jabatan harus lebih mengutamakan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi serta kepentingan kelompok maupun golongan, apapun itu jabatannya.

Sebagai seorang pemimpin, harus menjadi tauladan, menjadi contoh yang baik bagi bawahan. Baik itu jabatan Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas dan lain sebagainya.

"Jangan sampai sebuah pemerintahan itu tajam kebawah namun tumpul ke atas. Kita tahu beberapa waktu tadi sudah ada beberapa pegawai negeri yang disanksi hingga sanksi pemecatan karena alasan absensi. Jika ada seorang pimpinan, baik Camat, Kepala Dinas bahkan setingkat Bupati sekalipun, harus ada teguran juga, dan masalah sanksi mungkin kewenangannya ada di Kementerian Dalam Negeri," imbuhnya.

Dirinya juga menambahkan, dalam hal ini, tugas dan fungsi pengawasan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) patut pula dipertanyakan, selaku wakil rakyat.

Sementara itu, mantan Ketua Tim Pemenangan Sehati, pasangan H Ansharuddin-H Syaifullah, pada Pilkada 2015 lalu, H Duas mengungkapkan perasaan dirinya tidak enak terhadap warga Balangan.

"Memang ada beberapa warga yang sering berkunjung dan memiliki kepentingan ke ruang Wakil Bupati mengungkapkan kekecewaannya, ada yang beranggapan tidak ditemui, ada pula yang beranggapan ditolak, kami pun merasa tidak enak dengan hal tersebut, padahal bukan seperti itu, tapi memang infonya yang bersangkutan tidak ada di kantor," jelasnya singkat.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018