Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan tes urine terhadap 176 Pegawai Negeri Sipil dan non PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kotabaru.
"Kami ingin pegawai bersih dari narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Karena itu, kita kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotabaru untuk melakukan tes urine," kata Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad di Kotabaru, Selasa.
Sekda menjelaskan, tes urine ini di Setda Kotabaru dilakukan secara mendadak, tidak ada yang mengetahui rencana tersebut, untuk mendapatkan hasil yang benar-benar berkualitas.
Said mengaku siap menerima apapun hasil dari tes urine terhadap stafnya nanti. Baik apabila ditemukan yang positif maupun negatif.
"Karena itu, tes urine ini dilakukan secara tiba-tiba, saya ingin mengetahui yang sebenarnya apakah ada pegawai di sekretariat yang terlibat narkoba," katanya.
Selain untuk mengantisipasi pegawai terlibat Narkoba, Sekda juga berharap Setda Kotabaru juga bisa menjadi contoh bagi dinas atau instansi lain.
Sekretaris badan narkotika Kabupaten Kotabaru AKP Sigit Chahyono didampingi Kepala Urusan Tata Usaha Satuan Narkoba Res Kotabaru Edy menjelaskan, ada sekitar 176 orang pegawai yang sudah menjalani tes urine.
"Hasilnya tidak ada yang positif," katanya.
Dia menambahkan, masih ada beberapa orang yang kebetulan tidak masuk kerja, hal itu akan dikoordinasikan kembali dengan Sekda Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kami ingin pegawai bersih dari narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Karena itu, kita kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotabaru untuk melakukan tes urine," kata Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad di Kotabaru, Selasa.
Sekda menjelaskan, tes urine ini di Setda Kotabaru dilakukan secara mendadak, tidak ada yang mengetahui rencana tersebut, untuk mendapatkan hasil yang benar-benar berkualitas.
Said mengaku siap menerima apapun hasil dari tes urine terhadap stafnya nanti. Baik apabila ditemukan yang positif maupun negatif.
"Karena itu, tes urine ini dilakukan secara tiba-tiba, saya ingin mengetahui yang sebenarnya apakah ada pegawai di sekretariat yang terlibat narkoba," katanya.
Selain untuk mengantisipasi pegawai terlibat Narkoba, Sekda juga berharap Setda Kotabaru juga bisa menjadi contoh bagi dinas atau instansi lain.
Sekretaris badan narkotika Kabupaten Kotabaru AKP Sigit Chahyono didampingi Kepala Urusan Tata Usaha Satuan Narkoba Res Kotabaru Edy menjelaskan, ada sekitar 176 orang pegawai yang sudah menjalani tes urine.
"Hasilnya tidak ada yang positif," katanya.
Dia menambahkan, masih ada beberapa orang yang kebetulan tidak masuk kerja, hal itu akan dikoordinasikan kembali dengan Sekda Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018