Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Kalimantan Selatan, sejak tahun 2016 sudah bebas dari beban hutang yang merupakan pinjaman dari Kementerian Keuangan sejak tahun 1997.


"Perusahaan sudah bebas dari hutang sejak 2016 lalu sehingga sekarang fokus meningkatkan pelayanan pelanggan," ujar Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, perusahaan daerah yang dipimpinnya mendapatkan keuntungan dari penghapusan utang non pokok sebesar Rp8,3 miliar berupa denda dan bunga atas pinjaman tahun 1997.

Dijelaskan, selama 2017 PDAM dapat laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,6 miliar mengalami penurunan dibanding tahun 2016 dengan laba yang diperoleh sebesar Rp7,2 miliar.

"Penurunan laba itu karena perusahaan membayar denda dan bunga atas pinjaman kepada pemerintah pusat yang tercatat di Kementerian Keuangan, tetapi sekarang seluruh hutang lunas," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya melalui rapat umum penyertaan modal sudah melapor terkait pertanggungjawaban kinerja jajaran PDAM kepada Bupati Banjar dan Wali Kota Banjarbaru sebagai penyumbang modal.

Disebutkan, dana penyertaan modal yang sudah dikucurkan Pemkab Banjar ke PDAM sejak 2004 sebesar Rp152 miliar atau mencapai 57 persen dari keseluruhan modal yang dimiliki perusahaan daerah itu.

Pemerintah Kota Banjarbaru menanam modal sebesar Rp72 miliar atau sebesar 27 persen dan dana penyertaan modal yang diserahkan Pemprov Kalsel sebesar Rp41 miliar atau 15 persen.

"Keseluruhan dana penyertaan modal dari Pemkab Banjar, Pemkot Banjarbaru dan Pemprov Kalsel sebesar Rp265 miliar tetapi semuanya bukan dalam bentuk uang tunai karena juga ada aset," ucapnya.

Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, pihaknya cukup puas atas kinerja PDAM dan meminta peningkatan pelayanan kepada pelanggan semakin ditingkatkan di masa mendatang.

"Kinerja jajaran PDAM sudah bagus dan cukup banyak prestasi yang dicapai. Kami minta kinerja semakin ditingkatkan dan pelayanan air bersih kepada pelanggan juga meningkat," pesannya.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani melalui Sekretaris Daerah Said Abdullah meminta PDAM meningkatkan cakupan pelayanan pelanggan melalui program penambahan jaringan perpipaan.

"Cakupan pelayanan pelanggan harus ditingkatkan melalui penambahan jaringan perpipaan terutama menuju kawasan Bandara Syamsudin Noor yang tengah dikembangkan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018