Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry, menghadiri kegiatan dialog dan silaturahmi, yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten di Kecamatan Daha Utara.
Camat Daha Utara, Lothvie Rahmanie, di Nagara, Senin (29/1), mengatakan Kecamatan Daha Utara terdiri atas sembilan belas desa, dan ada sepuluh masjid dan rata-rata setiap desa memiliki mushalla atau langgar.
"Dalam acara ini diundang alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan keagamaan di Kecamatan Daha Utara,"katanya.
Ia mengucapkan terima kasih, atas fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Pemkab (HSS) pada kegiatan HSS Bershalawat, fasilitas tersebut berupa beberapa buah bus untuk masyarakat yang mengikuti Acara HSS Bershalawat.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan, kartu BPJS kepada para ulama merupakan perlindungan kesehatan terhadap para ulama.
"Insya Allah semua ulama yang ada akan terlindungi kesehatannya, selama terdata di rumah sakit maupun puskesmas,"katanya, saat memberikan sambutan, di Aula Kantor Kecamatan Daha Utara, Senin (29/1).
Dijelaskan dia, untuk pembangunan di bidang keagamaan, Pemkab HSS berencana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di pesantren.
Di Daha Utara ini banyak pesantren, untuk peningkatan SDM, direncanakan ke depannya santri-santri yang berprestasi akan disekolahkan.
Menurut dia, hal ini sudah lama direncanakan, namun terkendala dengan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Untuk itulah perlu kerjasama antar semua pihak, bukan hanya ulama dan umara tapi juga dengan aghniya (orang berpunya),"katanya.
Ketua MUI Kabupaten HSS, KH M Riduan Baseri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Kapuh, mengatakan sejak diberikan kepercayaan sebagai Ketua MUI, ia berkomitmen untuk berbuat semaksimal mungkin dalam berdakwah dan memajukan agama di HSS.
Dijelaskan dia, mengenai hadist Nabi yang mengatakan, ilmu agama itu akan hilang dengan meninggalnya para ulama.
"Semoga hal ini jangan terjadi di zaman kita, untuk itu, kaderisasi sangat penting dalam memajukan dan mengembangkan ilmu agama,"katanya.
Meskipun pesantren maupun majelis ta'lim banyak, namun jangan berpuas diri dengan ukuran jumlah atau kuantitas akan tetapi harus meningkatkan kualitas.
Menurut dia , para ulama pun perlu ditingkatkan kualitasnya. Dalam berdakwah dan mengembangkan ilmu agama, para ulama perlu mencontoh Rasulullah SAW.
"Rasulullah dulu berjuang dan berdakwah sendiri sampai Islam itu benar-benar berkembang, untuk itu kita harus optimis," katanya.
Ditambahkan dia, program yang akan dijalankan MUI Kabupaten HSS, yakni mengadakan pelatihan imam, khatib, penyelenggaraan jenazah, membaca Al-Qur'an dengan Tartil, Khat, dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018