Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resort Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Dinas Perdagangan HSS dan Perum Bulog Sub Divisi regional wilayah 1 Barabai menggelar operasi pasar bahan sembako, sekaligus pemantauan langsung harga sembako.

Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko, di Angkinang, Kamis (25/1), mengatakan, harga sembako di pasaran masih dalam katagori normal dan stabil, tidak ada lonjakan harga.

"Operasi pasar ini dilaksanakan untuk memonitor dan memantau secara langsung harga dan kemungkinan terjadi kelangkaan sembako," katanya.

Untuk sembako yang dijual murah,tambah dia, sebagai bentuk kepedulian Polres HSS, Dinas Perdagangan HSS dan Bulog Barabai untuk masyarakat di Kecamatan Angkinang dan sekitarnya. 

Masyarakat  bisa mendapatkan harga sembako lebih murah,dibanding hari-hari biasanya dan merencanakan akan menggelar operasi pasar kembali di sejumlah pasar-pasar tradisional yang ada di HSS.

Kadis Perdagangan HSS HM Sufiani,mengatakan adanya operasi pasar dengan sembako murah yang dijual,diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang ingin mendapatkan harga sembako yang lebih murah.

 "Kami  mengapresiasi kegiatan operasi pasar yang digelar Polres HSS, karena  Polres HSS ikut peduli harga sembako di wilayah HSS serta memantau harga-harga sembako secara langsung di pasar-pasar yang ada di HSS,"katanya, disela kegiatan operasi pasar, di Angkinang, Kamis (25/1) pagi.

Dalam operasi pasar ini juga dilaksanakan penjualan sembako murah seperti beras, minyak goreng dan gula pasir, dijual dengan hargab lebih murah dengan harga standar yang ada di pasar. 

Kapolres HSS bersama dengan kadis Perdagangan HSS, Kasat Reskrim Polres HSS AKP Bayu Putro Wijayanto, Kapolsek Angkinang IPDA Kukuh juga memantau secara langsung harga sembako di Pasar Angkinang.

Rombongan Kapolres HSS melihat dan mendatangi dan berdialog dengan para pedagang sembako, untuk mencek harga sembako yang mereka jual kepada pembeli.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018