Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete mengancam memecat anggota kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkotika dan obat-obatan.

"Kami siap memecat anggota yang terbukti terlibat penyalahgunaan maupun peredaran narkoba. Sanksi tegas ini layak dijatuhkan kepada polisi yang terbukti bersalah," ujarnya di Martapura, Senin.

Pernyataan itu disampaikan kapolres di sela pengambil tes urine bagi seluruh personel di lingkungan Polres Banjar yang bertujuan mengetahui penggunaan narkoba di kalangan anggota Polri.

Ditekankan, sanksi yang dijatuhkan kepada personel kepolisian berjenjang mulai dari teguran, hukuman disiplin hingga Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) jika benar-benar terbukti.

"Kami tidak ingin institusi Polri dikotori ulah anggota yang terlibat penggunaan maupun peredaran narkoba sehingga sanksi tegas pemecatan layak dijatuhkan jika terbukti," tegasnya.

Ia mengatakan, pengambilan urine terhadap seluruh personel baik di markas Polres Banjar maupun personel Polsek jajaran sebagai bentuk pembinaan dan pembersihan institusi dari narkoba.

Dijelaskan, personel yang diambil urine bukan hanya anggota tetapi juga perwira di lingkungan Polres Banjar dan perwira lainnya pada 13 polsek jajaran di wilayah hukum setempat.

"Seluruh personel diambil urine baik anggota maupun perwira, termasuk saya diambil urinenya untuk memastikan ada tidaknya kandungan narkoba dan hasil tes negatif," katanya.

Ditegaskan, jika dari hasil tes urine ada anggota yang terbukti menggunakan narkoba, maka pihaknya siap melakukan tes lebih rinci menggunakan metode tes pengambilan darah.

Menurut dia, pengambilan urine seluruh personel Polres Banjar sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Polri yang seharusnya jadi contoh bebas narkoba.

Di sisi lain, kegiatan itu juga dalam rangka mendukung program pemerintah Kabupaten Banjar yang menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kabupaten itu.

"Kami mendukung setiap langkah pencegahan penyalahgunaan maupun peredaran narkoba dimulai dari dalam institusi sehingga menjadi contoh bagi orang lain," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018