Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Warga Kabupaten Tanah Bumbu, mengharapkan kepada pemerintah daerah setempat segera melakukan perbaikan jalan sepanjang 500 meter dari Jalan Raya Trasmigtrasi- SMPN 4 Simpang Empat, Batulicin, karena rusak parah dan memprihatinkan.
Kepala Sekolah SMPN 4 Simpang Empat melalui Guru Bimbingan Konseling Sujud Mariono, di Batulicin, mengatakan, jalan tersebut dibangun pada periode 2015 dengan sistem pengerasan sebagai akses masyarakat menuju SMPN 4 Simpang Empat.
"Hampir tiga tahun jalan tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah semenjak difungsikan, dalam hal itu mengakibatkan jalan rusak parah akibat banyaknya kendaraan yang melintas," katanya.
Ia mengatakan, kondisi jalan tersebut diperparah apabila saat musim hujan datang, pasalnya banyaknya genangan air dan lumpur di sepanjang jalan yang bisa membahayakan bagi penguna jalan khususnya anak dan guru yang akan pergi ke sekolah tersebut.
Dijelaskan, jalan sepanjang 0,5 km itu adalah satu-satunya jalan menuju SMPN 4 Simpang Empat dan tidak bisa diakses melalui jalan lain, sehingga masyarakat, pelajar, guru terpaksa lewat jalan tersebut meskipun berdebu dan penuh dengan lumpur saat musim hujan.
Dengan melihat kondisi jalan seperti ini, pihak sekolah sebelumnya juga sudah mengadukan kepada dinas yang terkait, akan tetapi dalam aduan tersebut hingga saat ini belum mendapat tanggapan dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanah Bumbu Roy Rizali Anwar, mengemukakan pihaknya sudah menerima usulan pembenahan jalan tersebut dari Dinas pendidikan untuk segera dilakukan pengaspalan. Dan usulan tersebut baru diajukan pada awal periode 2017 sehingga dinas PU belum bisa merealisasikan usulan tersebut.
"Pembangunan jalan yang kami kerjakan saat ini adalah usulan yang sudah masuk pada periode 2016 dan realisasinya 2017, apa bila usulanya baru masuk pada tahun ini paling tidak baru bisa kami anggarakan pada periode 2018," katanya.
Dijelaskan, dalam realisasinya itu pun akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), apabila anggaranya mencukupi akan segera direalisasikan dan apabila devisit akan dianggarakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain mengunakan dana DAK kami juga akan mengusahakan agar mendapat bantuan dari perusahaan untuk mengalokasikan dana CSR untuk perbaikan jalan.
Diperkirakan untuk melakukan pengaspalan jalan menuju SMPN 4 simpang Empat yang panjangnya mencapai 0,5 km menelan dana hingga satu miliar sehingga perlu pembahasan yang sangat matang, karena saat ini Dinas PU masih fokus pembenahan jalan dari usulan pada periode sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Sekolah SMPN 4 Simpang Empat melalui Guru Bimbingan Konseling Sujud Mariono, di Batulicin, mengatakan, jalan tersebut dibangun pada periode 2015 dengan sistem pengerasan sebagai akses masyarakat menuju SMPN 4 Simpang Empat.
"Hampir tiga tahun jalan tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah semenjak difungsikan, dalam hal itu mengakibatkan jalan rusak parah akibat banyaknya kendaraan yang melintas," katanya.
Ia mengatakan, kondisi jalan tersebut diperparah apabila saat musim hujan datang, pasalnya banyaknya genangan air dan lumpur di sepanjang jalan yang bisa membahayakan bagi penguna jalan khususnya anak dan guru yang akan pergi ke sekolah tersebut.
Dijelaskan, jalan sepanjang 0,5 km itu adalah satu-satunya jalan menuju SMPN 4 Simpang Empat dan tidak bisa diakses melalui jalan lain, sehingga masyarakat, pelajar, guru terpaksa lewat jalan tersebut meskipun berdebu dan penuh dengan lumpur saat musim hujan.
Dengan melihat kondisi jalan seperti ini, pihak sekolah sebelumnya juga sudah mengadukan kepada dinas yang terkait, akan tetapi dalam aduan tersebut hingga saat ini belum mendapat tanggapan dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanah Bumbu Roy Rizali Anwar, mengemukakan pihaknya sudah menerima usulan pembenahan jalan tersebut dari Dinas pendidikan untuk segera dilakukan pengaspalan. Dan usulan tersebut baru diajukan pada awal periode 2017 sehingga dinas PU belum bisa merealisasikan usulan tersebut.
"Pembangunan jalan yang kami kerjakan saat ini adalah usulan yang sudah masuk pada periode 2016 dan realisasinya 2017, apa bila usulanya baru masuk pada tahun ini paling tidak baru bisa kami anggarakan pada periode 2018," katanya.
Dijelaskan, dalam realisasinya itu pun akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), apabila anggaranya mencukupi akan segera direalisasikan dan apabila devisit akan dianggarakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain mengunakan dana DAK kami juga akan mengusahakan agar mendapat bantuan dari perusahaan untuk mengalokasikan dana CSR untuk perbaikan jalan.
Diperkirakan untuk melakukan pengaspalan jalan menuju SMPN 4 simpang Empat yang panjangnya mencapai 0,5 km menelan dana hingga satu miliar sehingga perlu pembahasan yang sangat matang, karena saat ini Dinas PU masih fokus pembenahan jalan dari usulan pada periode sebelumnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018